Pusat Budaya Islam Dirusak di Tengah Meningkatnya Islamofobia di Prancis, Kelompok Muslim Serukan Waspada

- 13 April 2021, 13:50 WIB
Ilustrasi bendera Prancis. Pusat budaya Islam di Prancis dirusak, kelompok muslim menyerukan kewaspadaan.*
Ilustrasi bendera Prancis. Pusat budaya Islam di Prancis dirusak, kelompok muslim menyerukan kewaspadaan.* /Pixabay/Jackmack36

PR CIREBON – Islamofobia yang terjadi di Prancis dikabarkan semakin meningkat, seiring dengan sikap negara tersebut yang keras terhadap Muslim.

Tindakan keras Prancis tersebut dilakukan terkait dengan klaim adanya separatisme Islamis di negara itu.

Amandemen RUU Prancis yang melarang pengenaan hijab bagi perempuan Muslim juga mendapat reaksi dari berbagai pihak.

Baca Juga: Kajian Ramadhan 2021, Rajin Memberi Uang, Apakah Bisa Langsung Disebut Zakat?

Namun baru-baru ini, pemerintah Prancis mengecam perusakan pusat budaya Islam di Prancis Barat.

Perusakan pusat budaya Islam itu juga disertai slogan-slogan Islamofobia, dan Prancis mengatakan bahwa serangan terhadap Muslim adalah serangan terhadap Republik.

Sebagaimana diberitakan di Pikiran Rakyat dalam artikel "Islamofobia Makin Kuat, Prancis Muak dengan Serangan terhadap Pusat Muslim" label Islamofobia pun disebut bertebaran di sisi bangunan yang digunakan sebagai ruang sholat di kota Rennes, ditemukan tak lama sebelum bulan suci Ramadhan dimulai di Prancis.

Baca Juga: Suaminya Kerap Buat Kegaduhan di Media Sosial, Istri Aldi Taher: Mau Bilang Nyesel Udah Nggak Bisa

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerard Darmanin mengatakan, hal itu adalah serangan yang ‘menjijikkan’ terhadap kebebasan fundamental untuk percaya pada suatu agama.

Ia juga mengatakan bahwa Muslim berhak mendapatkan perlindungan yang sama seperti kelompok agama lain di Prancis.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x