Sehingga, tim mempertimbangkan gen USAG-1. Namun mereka belum tahu apakan gen tersebut cukup bermanfaat jika diberikan kepada manusia.
Setelah berbagai percobaan dengan USAG-1, terungkap bahwa pensinyalan BMP sangat penting untuk menentukan jumlah gigi pada mencit (sejenis tikus).
Selain itu, satu kali pemberian gen sudah cukup untuk menghasilkan satu gigi utuh.
Baca Juga: Pemadaman Internet Meluas, Pengunjuk Rasa Myanmar Protes Adanya Peristiwa Berdarah
Eksperimen selanjutnya menunjukkan manfaat yang sama pada musang.
Studi ini adalah yang pertama menunjukkan manfaat antibodi monoklonal pada regenerasi gigi dan menyediakan kerangka kerja terapeutik baru untuk masalah klinis yang sudah berlangsung lama.
Diketahui, gigi yang hilang hanya bisa diatasi dengan menggunakan implan dan tindakan buatan lainnya.
Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Perut Kembung dan Mual! Salah Satunya Hindari Minuman Bersoda
Penulis studi lainnya, Manabu Sugai dari Universitas Fukui menyimpulkan bahwa temuan mereka efektif untuk berbagai macam agenesis gigi bawaan.