Artis dan Warganet Tiongkok Memberikan Kecaman pada Hugo Boss atas Xinjiang

- 27 Maret 2021, 15:30 WIB
Tiga selebritas dan warganet Tiongkok telah mengecam bisnis dari brand ternama 'Hugo Boss' jatuh pada Sabtu, 27 Maret 2021.*
Tiga selebritas dan warganet Tiongkok telah mengecam bisnis dari brand ternama 'Hugo Boss' jatuh pada Sabtu, 27 Maret 2021.* //Reuters

PR CIREBON - Setidaknya tiga selebritas Tiongkok telah mengecam bisnis dari brand ternama 'Hugo Boss' jatuh pada Sabtu, 27 Maret 2021.

Rumah mode asal Jerman Hugo Boss tersebut menjadi salah satu yang diboikot oleh konsumen Tiongkok atas tuduhan kerja paksa Barat di Xinjiang.

Di antara selebritas yang mengakhiri kontrak mereka dengan Hugo Boss adalah aktor, penyanyi Li Yifeng.

Baca Juga: Prediksi Numerologi Hari ini, Sabtu 27 Maret 2021: Ada Ramuan, Warna dan Nomor Keberuntungan di Sini!

Dalam sebuah pernyataan di media sosial asal Tiongkok, Weibo, dia menegaskan hanya akan bekerja sama dengan merek yang secara khusus mendukung Tiongkok.

Selain itu, juga bekerja dengan mereka yang membeli kapas dari wilayah Tiongkok barat.

Aktivis dan pakar hak asasi PBB menuduh Tiongkok menggunakan penahanan massal, penyiksaan, kerja paksa, dan sterilisasi terhadap orang Uighur di Xinjiang.

Baca Juga: Hati-hati Produk Palsu, Berikut Cara Mengidentifikasi Produk Apple yang Asli

Tiongkok menyangkal klaim tersebut dan mengatakan tindakannya di kawasan itu diperlukan untuk melawan ekstremisme.

Hugo Boss, dalam sebuah posting di akun Weibo-nya pada hari Kamis, mengatakan akan terus membeli dan mendukung kapas Xinjiang.

Namun, dikatakan pada hari Jumat bahwa itu bukan posting resmi, dan segera dihapus.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Ungkap Sayuran Hijau Penting bagi Kekuatan Otot!

Dalam email ke Reuters pada hari Jumat, juru bicara perusahaan Carolin Westermann mengatakan pernyataan bahasa Inggris tak bertanggal di situsnya.

Dikatakan bahwa sejauh ini, Hugo Boss belum membeli barang yang berasal dari wilayah Xinjiang dari pemasok langsung.

Pada hari Sabtu, akun Weibo merek tersebut mengeluarkan pernyataan baru yang mengatakan bahwa mereka menghargai semua hubungan jangka panjang dengan mitra di Tiongkok.

Hugo Boss Tiongkok tidak segera membalas permintaan untuk berkomentar.

Baca Juga: Hati-hati Produk Palsu, Berikut Cara Mengidentifikasi Produk Apple yang Asli

Warganet di Tiongkok menuduh Hugo Boss mundur dari posisi dan menyebut merek itu bermuka dua.

Beberapa dari mereka bersumpah untuk memboikot merek itu untuk selamanya.

“Orang bermuka dua adalah yang paling menjijikkan. Saya akan memboikot Anda selamanya," kata warganet, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Amerika Serikat pada hari Jumat mengutuk apa yang disebutnya kampanye media sosial "yang dipimpin negara" di Tiongkok terhadap AS dan perusahaan internasional lainnya.

Baca Juga: Dampingi Sang Putri Jelang Pernikahan, Krisdayanti Ungkap Sikap Aurel Hermansyah yang Mirip Dirinya

Hal itu karena mereka memutuskan untuk tidak menggunakan kapas dari wilayah Xinjiang Tiongkok karena masalah kerja paksa.

New Balance, Under Armour, Tommy Hilfiger dan Converse, yang dimiliki oleh Nike, adalah di antara perusahaan yang mendapat kecaman di Tiongkok.

Karena pernyataan bahwa mereka tidak akan menggunakan kapas yang diproduksi di wilayah Tiongkok paling barat karena dugaan kerja paksa.

Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya telah menjatuhkan sanksi kepada pejabat Tiongkok atas pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang, yang menurut Amerika Serikat dianggap sebagai genosida.

Baca Juga: Misterius dan Sulit Ditebak! Berikut 3 Alasan Kamu Harus Nonton Drama Korea Mouse

“Beberapa perusahaan mulai menyerah pada ancaman Tiongkok dengan menghapus kebijakan kerja paksa dari situs web mereka, dan bahkan mempromosikan Xinjiang," katanya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x