Baca Juga: Ini Penjelasan BWF dan PBSI Soal Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari Yonex All England 2021
“Sanksi bersifat konfrontatif. Kami menginginkan dialog, bukan konfrontasi. Kami meminta pihak Uni Eropa untuk berpikir dua kali.
"Jika beberapa orang bersikeras untuk melakukan konfrontasi, kami tidak akan mundur, karena kami tidak memiliki pilihan selain memenuhi tanggung jawab kami kepada orang-orang," kata utusan Tiongkok, Zhang Ming.
Tiongkok menolak tuduhan adanya pelanggaran HAM di Xinjiang dan mengatakan kamp-kampnya menyediakan pelatihan kejuruan dan diperlukan untuk melawan ekstremisme.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)