Tokyo Kembali Buka Masjid Utama Setelah Tutup Dua Bulan Akibat Pembatasan Covid-19

- 12 Maret 2021, 17:50 WIB
Bendera Jepang.
Bendera Jepang. /Pixabay/jorono/

PR CIREBON - Masjid utama di ibu kota Jepang, Tokyo, pada Jumat 12 Maret 2021 akhirnya kembali dibuka.

Para jemaah dipersilakan untuk salat berjamaah di masjid utama Jepang setelah tutup selama 10 pekan akibat pembatasan Covid-19.

Akan tetapi, para jemaah yang ingin melakukan salat berjamaah di masjid utama Jepang harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Diminta Pilih Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo, Susi Pudjiastuti: Mereka Sudah Beruban

Dimana para jemaah diharuskan menggunakan masker, menjaga jarak fisik dan menggunakan sajadah sekali pakai.

Sebelumnya, masjid tersebut ditutup untuk salat berjamaah pada akhir Desember.

Hal ini dilakukan pemerintah Jepang sebagai bagian dari upaya pencegahan infeksi Covid-19 di Tokyo.

Baca Juga: Korea Selatan Tangguhkan Pertukaran Tahanan dengan Myanmar, Terapkan Larangan Senjata

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dalam Antara, Tokyo yang merupakan Ibu Kota Jepang ini merupakan daerah yang paling parah dilanda pandemi.

Kasus Covid-19 di Jepang hingga saat ini mencapai 443.714, termasuk 8.457 korban meninggal.

Jepang juga diketahui masih memperpanjang keadaan darurat untuk Tokyo dan tiga prefektur lainnya hingga 21 Maret 2021.

Baca Juga: 20 Tahun Percayakan Urusan Rumah pada Rina Gunawan, Teddy Syach: Saya Sampai Detik Ini Belum Bisa Kebayang

Dalam keadaan darurat ini, pemerintah Jepang meminta restoran dan bar untuk tutup pada pukul 8 malam serta berhenti menyajikan alkohol satu jam lebih awal.

Orang-orang juga diminta untuk tinggal di rumah setelah jam 8 malam, kecuali mereka memiliki alasan penting untuk pergi keluar.

Prefektur Tokyo, Chiba, Kanagawa, dan Saitama, yang merupakan 30 persen dari populasi negara itu, meminta perpanjangan waktu yang semula dijadwalkan keadaan darurat selesai pada 7 Maret.

Baca Juga: Memasuki Masa Pancaroba pada Akhir Maret 2021, BMKG: Ada Fenomena Cuaca Esktrem yang Harus Diwaspadai

Hal itu dilakukan karena jumlah kasus Covid-19 yang turun belum memenuhi target.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah