Semakin Panas! Kepolisian India Ungkap Tiga Polisi Myanmar Minta Perlindungan Akibat Tolak Junta Militer

- 5 Maret 2021, 12:26 WIB
Polisi Myanmar kabur dan meminta perlindungan pada kepolisian India karena menolak junta militer.*
Polisi Myanmar kabur dan meminta perlindungan pada kepolisian India karena menolak junta militer.* /Reuters/Stringer

Seperti Rohingya, Chin juga merupakan kelompok minoritas yang teraniaya di Myanmar, yang tinggal di Myanmar, Bangladesh dan India.

Sekitar 300 pengungsi dari komunitas Chin mengadakan protes di New Delhi pada kemarin menentang kudeta oleh junta militer bulan lalu di negara mereka dan menuntut pembebasan segera Aung San Suu Kyi.

Demonstrasi oleh anggota minoritas Chin diadakan di Jantar Mantar, wilayah utama ibu kota India untuk protes yang dekat dengan Parlemen.

Baca Juga: Jangan Pamer Sertifikat Vaksin Covid-19 Sembarangan ke Media Sosial! Simak Begini Penjelasannya

Para pengunjuk rasa memegang plakat dengan slogan termasuk 'Pulihkan demokrasi di Burma' dan 'Tidak ada lagi pembunuhan di Myanmar'.

Mereka juga membakar peti mati dengan foto-foto pemimpin kudeta Myanmar dan Presiden Tiongkok Xi Jinping, menuduhnya mendukung penguasa militer sembari menginjak-injak bendera Tiongkok.

Selama demonstrasi, pengunjuk rasa juga meminta Perdana Menteri India Narendra Modi untuk menekan pemerintah junta militer Myanmar untuk memulihkan demokrasi di negara tersebut.*** (Rivan Muhammad/PR Bekasi)

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x