"Kejahatan itu dilakukan oleh sekelompok individu yang telah melanggar semua peraturan terkait dan kepemimpinan kerajaan mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa tragedi seperti itu tidak akan pernah terjadi lagi," tambah pernyataan kementerian luar negeri.
Pengadilan Arab Saudi memenjarakan delapan orang tahun lalu, dalam waktu 7 hingga 20 tahun lebih atas pembunuhan Khashoggi.
Keluarganya memaafkan pembunuhnya dan mengesampingkan hukuman mati.
Khashoggi, seorang kritikus putra mahkota, terakhir terlihat di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018.
Saat itu dia pergi untuk mendapatkan dokumen untuk pernikahannya yang akan datang. Tubuhnya dipotong-potong dan dipindahkan dari gedung dan jenazahnya belum ditemukan.
Pembunuhan itu menyebabkan keributan global dan menodai citra reformis Pangeran Mohammed.
Selain itu, kejadian tersebut juga merenggangkan hubungan antara AS dan sekutu terdekat Arabnya.
"Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa kemitraan antara Kerajaan Arab Saudi dan Amerika Serikat adalah kemitraan yang kuat dan langgeng," kata pernyataan itu.***