Afghanistan telah mengalami lonjakan pemboman secara nasional, pembunuhan yang ditargetkan, dan kekerasan di medan perang.
Hal itu disebabkan, negosiasi perdamaian di Qatar antara Taliban dan pemerintah Afghanistan telah terhenti.
Sudah lebih dari sebulan sejak kedua pihak bertemu untuk membahas bagaimana kelanjutan hubungan mereka.
Sementara itu, pemerintahan baru AS sedang meninjau kesepakatan damai AS-Taliban yang ditandatangani pada 29 Februari tahun lalu.
Baca Juga: Tak Terima Rachlan Nashidik Sebut Makam Gus Dur Dibangun Negara, Alissa Wahid Beri Klarifikasi
Bagian utama dari perjanjian itu adalah, komitmen Washington untuk menarik semua pasukan asing pada 1 Mei dari Afghanistan.***