Kunjungi Pabrik Vaksin Pfizer di Michigan AS, Joe Biden Singgung Donald Trump

- 21 Februari 2021, 10:00 WIB
Kolase Joe Biden dan Donald Trump. Joe Biden menyinggung Donald Trump yang menurutnya gagal dalam vaksinasi saat berkunjung ke pabrik Pfizer.*
Kolase Joe Biden dan Donald Trump. Joe Biden menyinggung Donald Trump yang menurutnya gagal dalam vaksinasi saat berkunjung ke pabrik Pfizer.* //Instagram

PR CIREBON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan kritik pada pendahulunya, Donald Trump, atas apa yang ia sebut sebagai kegagalan dalam mengamankan cukup vaksin Covid-19.

Joe Biden mengutarakan hal itu saat dia mengunjungi fasilitas di Michigan, tempat vaksin Pfizer memproduksi vaksinnya.

"Pendahulu saya gagal memesan cukup vaksin. Gagal memobilisasi upaya untuk memberikan suntikan. Gagal mendirikan pusat vaksin," kata Joe Biden, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Straits Times.

Baca Juga: Jepang Kembali Laporkan Kasus Varian Baru Covid-19, Strain Berbeda dari Varian Lain yang Telah Ditemukan

Dalam sambutan yang disampaikan di fasilitas tersebut, Joe Biden berusaha meyakinkan publik bahwa suntikan tersebut aman.

Ia juga menggambarkan upaya pemerintahannya untuk meningkatkan persediaan dan lokasi vaksinasi.

Pabrik di barat daya Michigan itu merupakan fasilitas manufaktur terbesar Pfizer.

Baca Juga: Korban Tewas Pertama Pengunjuk Rasa Kudeta Myanmar, Sempat Dapat Bantuan Hidup 10 Hari

Di tempat itu, vaksin virus corona perusahaan diformulasikan dan diisi ke dalam botol sebelum dikirim untuk didistribusikan.

Sejak menjabat, Joe Biden telah memesan tambahan 100 juta dosis vaksin Pfizer, sehingga total menjadi 300 juta, cukup untuk 150 juta orang.

Dalam penggunaannya, vaksin Pfizer dan Moderna masing-masing membutuhkan dua dosis.

Baca Juga: Sang Adik Akui Adanya Perselingkuhan, Nissa Sabyan dan Ayus Dikabarkan Sudah Jalin Hubungan Dua Tahun

Joe Biden mengatakan, Pfizer setuju untuk mempercepat pengiriman setelah Biden menerapkan Undang-undang Produksi Pertahanan, yang memungkinkan pemerintah untuk menasionalisasi manufaktur dalam keadaan darurat.

Tidak seperti Moderna, Pfizer menolak partisipasi penuh dalam program pengembangan vaksin Operation Warp Speed ​​pemerintah di bawah mantan presiden Donald Trump.

CEO Pfizer, Albert Bourla memperkenalkan Joe Biden, menyebutnya sebagai sekutu hebat yang membantu mendapatkan bahan untuk meningkatkan kapasitas.

Baca Juga: Kronik Banjir Jakarta: Himbauan Simpan Cadangan Makanan hingga Pengalihan Arus Lalu Lintas

Bourla mengatakan bahwa perusahaan akan menggunakan lebih banyak kapasitas produksi dan bekerja dengan pemasok baru untuk meningkatkan produksi vaksin yang dikembangkannya dengan BioNTech.

Joe Biden secara teratur memuji kemajuan pemerintahannya yang mempercepat vaksinasi, dan telah mendorong setiap warga Amerika yang memiliki kesempatan untuk mendapatkan suntikan.

"Saya tidak bisa memberi tahu Anda tanggal kapan krisis ini akan berakhir tetapi saya dapat memberitahu Anda bahwa kami melakukan segala kemungkinan agar hari itu datang lebih cepat daripada nanti," kata Joe Biden.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x