Soal Tuduhan Tiongkok Lakukan Genosida terhadap Uighur, Joe Biden: Ada Norma yang Berbeda

- 18 Februari 2021, 15:30 WIB
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa tuduhan genosida terhadap komunitas Uighur merupakan norma Tiongkok yang berbeda.*
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa tuduhan genosida terhadap komunitas Uighur merupakan norma Tiongkok yang berbeda.* / Reuters/Reuters

PR CIREBON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menolak berbicara lebih lanjut mengenai tuduhan adanya genosida terhadap populasi Uighur di Tiongkok.

Menurut Joe Biden, penahanan massal itu adalah norma yang berbeda, meskipun Departemen Luar Negeri AS  bulan ini menanggapi apa yang mereka sebut sebagai kekejaman di kamp, ​​menyusul laporan pemerkosaan dan penyiksaan sistemik.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post, Joe Biden membuat pernyataan tersebut setelah ditanyai wartawan tentang percakapannya baru-baru ini dengan mitranya dari Tiongkok.

Baca Juga: Arab Saudi Hujan Salju, Warga UEA Berbondong-bondong Datang Lihat Salju Pertama

"Jika Anda tahu tentang sejarah Tiongkok, itu selalu terjadi, saat Tiongkok menjadi korban dunia luar, adalah ketika mereka belum bersatu di dalam negeri," kata Joe Biden.

“Jadi itu sangat dilebih-lebihkan. Prinsip utama Xi Jinping adalah bahwa harus ada Tiongkok yang bersatu dan dikontrol dengan ketat. Dan dia menggunakan alasannya untuk hal-hal yang dia lakukan berdasarkan itu," sambungnya.

Joe Biden melanjutkan dalam tanggapannya bahwa dia tidak akan berbicara menentang tindakan agresif Partai Komunis Tiongkok di Hong Kong, terhadap Uighur, atau di Taiwan.

Baca Juga: Sutradara Film ‘Framing Britney Spears’ Klarifikasi Soal Dugaan Teori Konspirasi ‘Project Rose’

“Saya tunjukkan kepadanya (Xi Jinping) bahwa tidak ada presiden Amerika yang dapat dipertahankan sebagai presiden, jika dia tidak mencerminkan nilai-nilai AS,” ujar Joe Biden.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x