Joe Biden dan Kamala Harris Sebut Harus Mulai dari Awal, Fauci Luruskan Pernyataan

- 17 Februari 2021, 14:53 WIB
Presiden Joe Biden dan wakilnya, Kamala Harris
Presiden Joe Biden dan wakilnya, Kamala Harris /Instagram.com/@joebiden

PR CIREBON - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris lagi-lagi bersikeras bahwa pemerintahan yang baru, secara efektif memulai segalanya dari awal, karena kegagalan pendahulunya.

Sebelumnya, Presiden Joe Biden telah menyerukan pernyataan yang serupa dengan Kamala Harris. Sementara Dr. Tony Fauci, kepala penasehat medis Biden, meluruskan pernyataan tersebut.

"Kami tidak memulai dari awal karena ada aktivitas yang sedang berlangsung dalam distribusi," katanya dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post pada Selasa, 16 Februari 2021.

Baca Juga: 16 Barang Bukti Kasus Penembakan 6 Laskar FPI Diserahkan Komnas HAM Kepada Bareskrim Polri

Dengan kata lain, pukulan yang dilakukan sebelum akhir masa jabatan Trump, tidak hanya secara ajaib menemukan jalan mereka sendiri ke pelukan lebih dari 16,5 juta orang Amerika.

Fauci mencatat bahwa Joe Biden sangat meningkatkan keterlibatan federal, tetapi rencananya adalah didasarkan untuk memperkuat apa yang sebelumnya ditetapkan Donald Trump.

Rencana Donald Trump menyerahkan kendali kepada negara bagian, tetapi itu adalah pilihan yang masuk akal, bukan karena kurangnya strategi.

Baca Juga: Kreatif! Seniman Myanmar Lakukan Aksi Protes Kudeta dengan Pertunjukan Karya Seni

FBI bermitra dan mengirimkan dosis ke apotek rantai, menyisihkan miliaran untuk distribusi vaksin, menyiapkan program untuk penghuni panti jompo dan pekerja rumah sakit.

FBI juga menyediakan buku pedoman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit untuk memandu rencana negara.

Di bawah Trump, AS memberikan suntikan kepada jutaan orang, mendaftarkan puluhan ribu penyedia swasta dalam program vaksin.

Baca Juga: Barcelona vs PSG: Hattrick Kylian Mbappe Buat Lionel Messi Melongo

Selain itu juga mengatur sistem pengumpulan data yang mencakup semua 50 negara bagian.

Untuk mengurangi semua upaya itu menjadi "kegagalan yang menyedihkan", seperti yang dikatakan Biden, atau "tidak ada strategi" seperti yang dinyatakan Kamala Harris, adalah benar-benar salah.

Karena pendekatan dari Biden sendiri masih belum terlalu jelas apakah akan menjadi lebih baik.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x