Universitas Oxford Mulai Menguji Vaksin Covid-19 AstraZeneca pada Anak-Anak Berusia 6 Tahun

- 16 Februari 2021, 12:40 WIB
Ilustrasi vaksin Sputnik V buatan Rusia. Universitas Oxford belum ini telah meluncurkan uji coba vaksin Covid-19 AstraZeneca pada anak-anak berusia 6 tahun.*
Ilustrasi vaksin Sputnik V buatan Rusia. Universitas Oxford belum ini telah meluncurkan uji coba vaksin Covid-19 AstraZeneca pada anak-anak berusia 6 tahun.* //Reuters/TATYANA MAKEYEVA

"Sementara sebagian besar anak-anak relatif tidak terpengaruh oleh virus Corona dan tidak mungkin menjadi tidak sehat dengan infeksi," kata Andrew.

"Penting untuk menetapkan tanggapan keamanan dan kekebalan terhadap vaksin pada anak-anak dan remaja, karena beberapa anak dapat memperoleh manfaat dari vaksinasi," sambungnya.

Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Inggris Kembali Alamai Mutasi, Para Ahli Sebut Berpotensi Lebih Mengkhawatirkan

Sebagai informasi, saat ini tak satu pun dari vaksin virus corona yang telah diizinkan untuk digunakan pada anak-anak.

Di AS, vaksin Pfizer dan BioNTech menerima otorisasi penggunaan darurat untuk anak-anak berusia 16 tahun.

Tetapi Moderna, orang kedua yang menerima otorisasi tersebut, hanya disetujui untuk mereka yang berusia di atas 18 tahun.

Baca Juga: Kembali ke Layar Kaca, Song Jong Ki Berteman dengan Mafia di 'Vicenzo'

Di AS, American Academy of Pediatrics baru-baru ini menyerukan kepada semua orang yang berusia 16 tahun ke atas yang memenuhi kriteria untuk diprioritaskan mendapatkan vaksinasi.

Hal ini memperbarui dorongannya untuk lebih banyak uji coba yang melibatkan anak-anak dan remaja.

"Sangat penting bahwa pasien anak dari segala usia diikutsertakan dalam uji coba secepat mungkin," terang Dr. Lee Savio Beers, Presiden AAP.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Fox News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah