Ilmuwan Sebut Varian Virus Corona dari Inggris Kemungkinan Besar akan ‘Menyapu Dunia’

- 13 Februari 2021, 18:50 WIB
Ilustrasi virus Corona.
Ilustrasi virus Corona. //Pixabay/mattthewafflecat

Mutasi baru yang dimaksud oleh Peacock, pertama kali diidentifikasi di Bristol di barat daya Inggris.

Sejak itu telah ditetapkan sebagai varian virus corona yang menjadi perhatian oleh Grup Penasihat Ancaman Virus Pernafasan Baru dan Berkembang Inggris Raya.

Sejauh ini ada 21 kasus dari varian itu, yang dikenal sebagai mutasi E484K. Para ilmuwan percaya mutasi E484K dapat membantu virus corona menghindari antibodi, berpotensi mengurangi kemanjuran vaksin.

Mutasi terjadi pada protein lonjakan virus dan perubahan yang sama telah terdeteksi pada strain lain yang muncul dan terdeteksi di Afrika Selatan dan Brasil, dikenal oleh para ilmuwan sebagai 20I / 501Y.V2 atau B.1.351 dan P.1.

Baca Juga: Mencuat Isu Buzzer dan Pengkritik Jokowi, Ferdinand: Sudah Ada Sejak 2014, Mengapa Baru Sekarang Ada Stigma?

Peacock mengatakan, banyaknya mutasi tersebut adalah bukti lebih lanjut bahwa pertempuran melawan Covid-19 kemungkinan akan menjadi proyek jangka panjang.

“Tapi ini tidak berarti akan menjadi krisis kesehatan masyarakat yang akut selama itu, karena jenis virus corona yang berbeda memiliki dampak yang berbeda,” katanya.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x