Terungkap, Milisi Houthi Rekrut Secara Paksa 10.300 Anak di Yaman

- 13 Februari 2021, 15:40 WIB
Milisi Houthi diketahui telah secara paksa rekrut 10.300 Anak di Yaman.*
Milisi Houthi diketahui telah secara paksa rekrut 10.300 Anak di Yaman.* /REUTERS/Khaled Abdullah

PR CIREBON - Milisi Houthi telah secara paksa merekrut 10.300 anak di Yaman sejak tahun 2014.

Menurut laporan terbaru, kelompok militan Houthi yang didukung Iran tersebut, telah menggunakan sekolah dan fasilitas pendidikan untuk memikat anak di bawah umur untuk direkrut.

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania dan SAM untuk Hak dan Kebebasan mengatakan, Milisi Houthis menggunakan pola kompleks untuk merekrut secara paksa anak-anak dan menempatkan mereka di daerah bermusuhan di bawah kendalinya di Yaman.

Baca Juga: Serangan Drone Houthi Menghantam Bandara Arab Saudi, Satu Pesawat Sipil Terbakar

“Kelompok ini menggunakan sistem pendidikan yang menghasut kekerasan dan mengajarkan ideologi kelompok melalui ceramah khusus di dalam fasilitas pendidikan resmi," terangnya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al Arabiya.

Tujuan dari aktivitas tersebut adalah, untuk mengisi benak para siswa dengan gagasan ekstremis, dan mendorong mereka bergabung dalam perjuangan, guna mendukung aksi militer kelompok tersebut.

Laporan tersebut mengatakan bahwa dalam tiga tahun terakhir, Houthi telah menjalankan kampanye terbuka dan wajib untuk merekrut anak-anak.

Baca Juga: Jadi Target Penyerangan Houthi, Koalisi Arab Saudi Hancurkan Pesawat Tak Berawak di Wilayah Udara Yaman

Secara khusus, Houthi telah membuka 52 kamp pelatihan untuk ribuan remaja dan anak-anak di Saada, Sanaa, al-Mahwit, Hodeidah, Tihama, Hajjah dan Dhamar.

Selain itu, Houthi juga menargetkan anak-anak berusia 10 tahun atau lebih.

Menurut pernyataan Menteri Luar Negeri AS Antoyn Blinken, laporan tersebut datang ketika Amerika Serikat secara resmi akan menghapus milisi Houthi yang didukung Iran, dan para pemimpinnya dari daftar terornya minggu depan.

Baca Juga: Amerika Serikat Siap Bantu Sekutunya Arab Saudi Melawan Houthi

Dalam seminggu terakhir, Houthi telah meningkatkan serangan teror mereka di Arab Saudi.

Mereka juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak di pesawat sipil di bandara Abha Arab Saudi pada Kamis.

Houthi juga mengaku bertanggung telah meluncurkan pesawat tak berawak bermuatan bom dan rudal balistik yang dicegat oleh Koalisi Arab.

Baca Juga: Tiga Warga Sipil Terluka, Pasca Penyerangan Proyektil Militer dari Kelompok Houthi

Laporan terbaru tentang anak-anak yang direkrut oleh Houthi mengungkapkan, Houthi memaksa anak-anak ke dalam program ideologis terlebih dahulu sebelum mengirim mereka ke kamp pelatihan militer untuk menghadiri kursus selama satu bulan.

Tentara anak-anak Houthi kemudian dikirim ke medan perang untuk berpartisipasi dalam bentrokan langsung, meletakkan ranjau, dan menjaga titik-titik militer.

“Saya ditugaskan untuk memuat senjata dan mengangkutnya dengan bahan makanan ke daerah yang tinggi dan terjal. Itu sulit dan melelahkan," kata salah seorang anak.

Baca Juga: Rudal Balistik dan Bom Incar Kerajaan, Houthi Klaim Hancurkan Pangkalan Minyak Raksasa Arab Saudi

Anak itu pun mengungkapkan, dia biasa dipukuli dan ditegur ketika datang terlambat.

"Saya banyak menangis pada malam-malam itu, takut akan nyawa saya dan karena merindukan ibu, ayah dan saudara laki-laki saya," ujar anak yang masih berusia 14 tahun tersebut.

Perekrutan anak adalah kejahatan perang menurut Statuta Roma dari Pengadilan Kriminal Internasional.

Baca Juga: Arab Saudi Dukung Milisi Houthi Ditetapkan sebagai Teroris Global

Anas Jerjawi, Direktur Regional Euro-Med Monitor MENA mengatakan, yang lebih meresahkan adalah tidak hanya melibatkan anak-anak dalam operasi militer.

Akan tetapi juga memberi mereka pikiran-pikiran sederhana akan ide-ide ekstremis, dan mengisinya dengan ujaran kebencian, kekerasan, dan dengan demikian menciptakan ekstremis masa depan.

"Yang mungkin tidak mudah dikendalikan mengingat jumlah yang besar dari kelompok tersebut. merekrut atau bertujuan untuk merekrut di masa mendatang," pungkanya.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x