Network
PR CIREBON — Ekspedisis pengiriman paket Malaysia mengeluarkan klarifikasi terkait adanya keluhan pelanggan yang menduga karyawan ekspedisi pengiriman paket melakukan pencurian terhadap isi paket dalam pengiriman barang (logistik).
Pihak manajemen ekspedisi pengiriman paket mengatakan telah menemui karyawannya sampai di tingkatan daerah di sana, untuk memonitor guna memastikan perilaku kerja yang berkualitas dari semua karyawan.
Dan sejak itu, lalu melakukan reformasi untuk memperbaiki kinerja soal apa yang terjadi pada awal bulan Februari 2021 baru-baru ini. Termasuk pula mengadakan perluasan staf, perluasan armada kendaraan dan pengawasan manajemen.
“Kami sekali lagi menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan dari manajemen internal kami yang telah menyebabkan ketidakpuasan dan kerugian dari para pelanggan kami,” ungkap pihak manajemen ekspedisi pengiriman paket Malaysia, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.Cirebon.com dari World of Buzz, Senin 8 Februari 2021.
“Kami akan memikul semua tanggung jawab, dengan cepat meningkatkan manajemen dan standar layanan kami. Dan, memberikan pelatihan profesional kepada karyawan kami sendiri untuk layanan ekspres yang andal dan efisien kepada pengguna Malaysia,” imbuhnya.
Baca Juga: Program Petani Milenial 4.0 Jawa Barat Dibuka, Ridwan Kamil: Silakan Mendaftar!
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada media dan publik atas pengawasan dan pendapatnya yang berharga.
"Kami sangat memahami bahwa karyawan bagian pengiriman yang berada di garis depan adalah aset terbesar. Dan, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada karyawan tersebut atas upaya berkelanjutan mereka dalam memberikan layanan pengiriman kepada publik,” tambahnya lagi.
Diketahui sebelumnya terjadi insiden yang menajdi viral di media sosial, yaitu karyawan ekspedisi pengiriman paket Malaysia melemparkan barang sambil ditanggapi oleh orang-orang yang menyaksikannya bagai sebuah lelucon satire.
Selain itu, para karyawan yang terlibat dalam insiden viral tersebut juga telah meminta maaf dalam sebuah video di mana tujuh dari mereka terlihat berdiri di depan sebuah truk ekspedisi pengiriman paket Express.
Baca Juga: Kasus Protokol Kesehatan di Petamburan Berlanjut, Tujuh Tersangka Ditahan selama 20 Hari
“Kami dari ekspedisi pengiriman paket di Malayasia yang baru-baru ini muncul dalam video viral di media sosial tentang pekerja yang tidak mengikuti SOP dan membuang barang pelanggan,” ucap salah satu dari karyawan ekspedisi pengiriman paket Malaysia.
“Kami ingin meminta maaf dan mengklarifikasi bahwa tidak ada masalah internal atau pemotongan gaji antara perusahaan dan karyawan,” katanya.
Para karyawan tersebut ingin menjelaskan bahwa mereka kini tidak sedang mogok.
"Kami akan mencoba yang terbaik untuk mengirimkan barang pelanggan kami secepat mungkin."
Ekspedisi pengiriman paket tersebut lebih lanjut mengklarifikasi bahwa karena peningkatan pesat dalam volume paket selama Gerakan Kontrol Order (MCO), perusahaan telah mempekerjakan lebih banyak pekerja.
Sementara, karena ekspedisi pengiriman paket Malaysia telah menerima lebih banyak paket dari komunitas selama periode ini. Namun, tenaga honorer ini hanya diberikan pelatihan sederhana dan prosedur operasi standar (SOP).
Baca Juga: KUA Buka Suara Soal Pernikahan Vicky Prasetyo dan Kalina Ocktaranny
Lalu, pihak ekspedisi pengiriman paket Malaysia mengakui hal itu memang kesalahan manajemennya.
Dan, telah merumuskan peraturan khusus dan metode pengelolaan untuk penyelesaian klaim dan pengawasan insiden serupa, dan penyelesaian cepat untuk paket yang hilang.
“Kami berterima kasih kepada publik atas cinta dan dukungan mereka untuk kami. Kami selalu berusaha keras untuk meningkatkan layanan dan manajemen internal kami,” tutupnya.***
