Network
PR CIREBON - Ribuan orang mendesak Gereja Ortodoks untuk menghapus ritual baptisan tradisional di Rumania, setelah bayi berusia enam minggu meninggal setelah upacara.
Bayi itu menderita serangan jantung setelah seluruh tubuhnya dicelupkan ke dalam air suci sebanyak tiga kali oleh seorang pendeta pada pada Senin, 1 Februari 2021.
Paramedis kemudian membawa bayi itu dan menempatkannya di ventilator, tetapi dia meninggal di rumah sakit beberapa jam kemudian.
Baca Juga: Rekor Baru Cuitan K-pop di Twitter Tahun 2020 Tembus 6,7 Miliar Tweet, Indonesia dan BTS Teratas
Ayah bayi itu mengatakan, para dokter menemukan 110 mililiter cairan di paru-parunya, dengan pendeta itu sekarang sedang diselidiki untuk kasus pembunuhan.
"Anak saya menangis, tetapi pendeta tetap membenamkannya tiga kali ke dalam air," kata orang tua yang putus asa itu kepada koran lokal Monitorul de Suceava.
Media lokal Antena 3 lebih lanjut melaporkan bahwa anak itu memang terlahir prematur dan ‘sangat rapuh’.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari News Australia pada Sabtu, 6 Februari 2021. baptisan Gereja Ortodoks Rumania, bayi tersebut dicelupkan seluruh tubuhnya ke dalam air sebanyak tiga kali berturut-turut.
Pendeta kemudian akan menahan hidung bayi untuk memastikan airnya tidak terhirup.
