Pembalikan Kebijakan Biden terhadap ‘Larangan Muslim’ Disebut Tidak Berdampak Banyak

- 7 Februari 2021, 05:45 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden /REUTERS/TOM BRENNER/

Kebijakan itu termasuk keamanan perbatasan, suaka, dan pemisahan keluarga.

Baca Juga: Dituding Jadi Biang Perceraian Rachel Vennya dan Okin, Eka Maysari: Gak Masuk Akal, Mikir Deh

Akan tetapi, para pendukung imigran mengatakan, perlu waktu untuk meredakan efek kemanusiaan dari kebijakan tersebut.

Arafat al-Dailam, seorang warga AS mengatakan, dia menghabiskan sebagian besar waktu pada hari pertama Joe Biden sebagai presiden AS, untuk terpaku pada laporan berita dan media sosial.

Ayah tiga anak berusia 30 tahun itu memiliki banyak hal yang dipertaruhkan.

Baca Juga: Kaget Dengar Kabar Pernikahan Ayu Ting Ting Batal, Oline Mendeng: Aku Lihat Dua-duanya Saling Sayang

Arafat al-Dailam telah berpisah dari istrinya selama lima tahun karena aturan larangan Muslim oleh mantan Presiden Donald Trump terhadap warga negara dari beberapa negara mayoritas Muslim, termasuk Yaman.

Tapi meskipun al-Dailam mengatakan dia awalnya lega melihat Biden menandatangani perintah eksekutif yang membatalkan larangan tersebut, keputusan itu sejauh ini tidak banyak mengubah kenyataan pada keluarganya.

Permohonan visa AS istrinya, yang dia ajukan pada 2015 tak lama setelah mereka menikah, masih dalam proses administrasi.

Baca Juga: Update Kudeta Myanmar: Pengacara Berencana Minta Pembebasan Tanpa Syarat, Sosial Media Diblokir

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah