Dia dan putra pasangan itu yang berusia satu tahun tetap berada di Yaman yang dilanda perang, sementara al-Dailam tinggal bersama dua putri mereka, berusia tiga dan lima tahun, di Dearborn, Michigan.
“Pembalikan kebijakan tidak menghapus atau mengubah apapun tentang larangan itu,” kata al-Dailam.
“Saya tetap merindukan istri dan putra saya yang masih kecil, dan putri saya merindukan ibu mereka,” sambungnya.***