Donasi Turun 40 Persen Akibat Pandemi Covid-19, Nasib Anjing di Thailand Terancam

- 6 Februari 2021, 13:45 WIB
Nasib anjing cacat di Thailand kini tengah terancam usai penurunan pendapat saat pandemi Covid-19.*
Nasib anjing cacat di Thailand kini tengah terancam usai penurunan pendapat saat pandemi Covid-19.* /Reuters

PR CIREBON - Lebih dari 24 anjing dengan ekor bergoyang-goyang, mengikuti paduan suara gonggongan dan yelp, berebut di sepanjang jalan berbatu.

Anjing-anjing itu terikat pada roda yang menopang kaki belakang mereka yang cacat, melakukan olahraga harian mereka.

Sebagian besar dari mereka adalah korban kecelakaan, 27 anjing yang tengah dirawat hingga sembuh di penampungan di Provinsi Chonburi, Thailand tenggara Ibu Kota, Bangkok.

Baca Juga: Museum Pertama Nabi Dibuka di Madinah, Pangeran Faisal: Bentuk Toleransi dan Moderasi Islam

“Sepertinya mereka tidak tahu bahwa mereka memiliki disabilitas dan begitu Anda menaruhnya di kursi roda untuk pertama kalinya, rasanya seperti tidak ada kurva belajar,” kata petugas penampungan Christopher Chidichimo.

Tempat penampungan tersebut, dijalankan oleh sebuah yayasan bernama The Man That Rescues Dogs yang didirikan oleh seorang Swedia yang pindah ke Chonburi pada tahun 2002.

Alasan pendirian penampungan tersebut yakni karena merasa kecewa dengan kondisi buruk anjing liar, sehingga dia mulai merawat mereka setelah bekerja.

Baca Juga: Ikut Unjuk Rasa, Tiga Diplomat di Rusia 'Diusir' dari Negara Beruang Merah

Tetapi, masa depan penampungan tersebut tengah harap-harap cemas.

Hal ini lantaran pandemi Covid-19 telah menurunkan donasi hingga 40 persen, dan memangkas jumlah pengunjung asing.

“Donasi sangat penting, relawan dan pengunjung sama pentingnya, karena mereka datang dan menyebarkan pesan kami,” kata Chidichimo, yang merupakan koordinator sponsor di tempat penampungan, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Baca Juga: Jepang Perpanjang Status Darurat Covid-19, PM Yoshihide Suga: Vaksinasi Dimulai Akhir Februari

Relawannya juga merawat anjing yang lumpuh dan cacat, termasuk sesi fisioterapi.

Tetapi, dana yang terbatas memaksanya untuk menunda kampanye bulanan untuk memandulkan dan mensterilkan anjing liar.

Thailand diperkirakan memiliki lebih dari 800.000 kucing dan anjing liar pada tahun 2017.

Jumlah dapat mencapai 2 juta pada tahun 2027 dan 5 juta dalam 20 tahun, kecuali jika diperlukan beberapa langkah untuk mengendalikan jumlah..***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x