Militer, yang dikenal sebagai Tatmadaw, secara otomatis mendapatkan 25 persen kursi di rumah gabungan berdasarkan Konstitusi 2008 yang mulai berlaku di bawah pemerintahan militer sebelumnya.
Baca Juga: Menangis usai Pesanan Nasi Kotak Dibatalkan, Penjual Nasi asal Sibolga Kebanjiran Rezeki
Surat kabar negara melaporkan bahwa Min Aung Hlaing memberi tahu anggota Kabinet bahwa Komisi Pemilihan Umum yang baru akan memeriksa data pemungutan suara untuk menemukan hasil yang benar.
Setelah itu tindakan akan diambil sesuai dengan proses hukum. Dia juga mengatakan daftar pemilih akan diteliti terhadap pendaftaran rumah tangga keluarga.
Pemerintah militer Myanmar juga menyatakan bahwa pihaknya hanya akan memegang kekuasaan dalam keadaan darurat selama setahun.
Setelah itu kemudian mengadakan pemilihan yang sah yang pemenangnya akan mengambil alih pemerintahan.***