PM Yoshihide Suga Sebut Jepang Akan Perpanjang Keadaan Darurat Covid-19 hingga 7 Maret

- 2 Februari 2021, 21:15 WIB
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga. //Instagram/@suga.yoshihide

Kehadiran di acara besar akan dibatasi hingga 5.000 dengan kapasitas terbatas hingga 50%.

Selama keadaan darurat, kampanye "Go To Travel" untuk merangsang pariwisata akan tetap dihentikan.

Masuknya orang asing non-residen ke negara itu, termasuk yang sebelumnya diizinkan berdasarkan pengaturan perjalanan bisnis yang mencakup 11 negara dan wilayah, juga akan tetap ditangguhkan.

Di antara negara yang terkena dampak adalah Korea Selatan dan Tiongkok.

Baca Juga: Tekan Angka Covid-19, Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya Kembali Cek Prokes dan Gelar Tes Swab Antigen Gratis

Subkomite pemerintah untuk Pengendalian Penyakit Novel Coronavirus diadakan pada Selasa dan merekomendasikan tujuh tindakan.

Ini termasuk membatasi kunjungan ke luar rumah serta mendorong pengiriman makanan dan dibawa pulang di restoran.

Pada 29 Januari, gubernur Tokyo dan prefektur lainnya membuat deklarasi bersama untuk mempertimbangkan meminta fasilitas tempat infeksi mudah menyebar.

Namun, pemerintah berencana untuk tetap berpegang pada tindakan pencegahan saat ini dan tidak meminta fasilitas untuk menghentikan operasi.

Baca Juga: Siap Produksi Vaksin Covid-19, Bio Farma Jelaskan Perbedaan Produk Buatannya dengan CoronaVac

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Asia Nikkei


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah