Di masa lalu, Iran telah menggunakan berbagai roket pembawa satelit berbahan bakar fluida untuk menempatkan perangkat yang lebih kecil ke orbit.
Tahun lalu, Pengawal Revolusi paramiliter mengatakan mereka menggunakan pembawa satelit Qased, atau "Messenger," untuk menempatkan satelit Noor ke luar angkasa.
Iran sering menyesuaikan hari peluncurannya dengan hari libur nasional.
Bulan Februari nanti, mereka akan merayakan ulang tahun ke-42 Revolusi Islam.
Iran mengatakan program satelit miliknya, seperti kegiatan nuklir, ditujukan untuk penelitian ilmiah dan aplikasi sipil lainnya.
AS dan negara-negara Barat lainnya telah lama mencurigai program tersebut, karena teknologi yang sama dapat digunakan untuk mengembangkan rudal jarak jauh.***