Pesan Diplomasi Pemerintah Indonesia Tanggapi Gejolak Politik di Myanmar

- 1 Februari 2021, 21:13 WIB
Tank militer Myanmar berjaga di beberapa titik.
Tank militer Myanmar berjaga di beberapa titik. /Reuters/Stringer

Dalam insiden penyerbuan dini hari tersebut, pihak militer menangkap Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint, dan sejumlah pemimpin politik lain dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

Kemudian, pihak otoritas militer Myanmar mengumumkan bahwa kekuasaan pemerintah telah dialihkan kepada pimpinan pasukan bersenjata, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, seiring dengan penahanan para tokoh politik yang masih dilakukan—yang disebut sebagai respons atas kecurangan pemilu tahun lalu.

Baca Juga: Cium Gerakan Politik Pengambilalihan Paksa Posisi Ketum Partai Demokrat, AHY Surati Jokowi

Atas kejadian itu, Pemerintah Indonesia menyatakan keprihatinan mendalam atas perkembangan politik di Myanmar tersebut, dan menggarisbawahi bahwa perselisihan-perselisihan terkait hasil pemilihan umum kiranya dapat diselesaikan dengan mekanisme hukum yang tersedia.

Selain itu, Pemerintah Indonesia mengimbau agar dalam hal ini Myanmar menerapkan prinsip-prinsip Piagam ASEAN, termasuk berkomitmen pada hukum dan menjalankan pemerintahan yang baik, sesuai demokrasi, dan konstitusional.***

Halaman:

Editor: Agil Hari Santoso

Sumber: Kemlu ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah