Laporan tersebut mengklaim bahwa Pemerintah AS memiliki alasan untuk percaya bahwa beberapa peneliti di Lab Wuhan jatuh sakit pada musim gugur 2019, sebelum kasus wabah pertama yang diidentifikasi.
Bahkan mereka menyebut peneliti itu memiliki igejala yang konsisten dengan Covid-19 dan penyakit musiman yang umum.
Ia juga mengklaim laboratorium Wuhan telah berkolaborasi dalam publikasi dan proyek rahasia dengan militer Tiongkok setidaknya sejak 2017.
Laporan Departemen Luar Negeri menjelaskan dengan jelas bahwa AS tidak tahu persis di mana, kapan, atau bagaimana virus Covid-19 ini awalnya ditularkan ke manusia.
Baca Juga: Rusia Tangkap Alexei Navalny Saat Tiba di Bandara, Para Pemimpin Dunia Kecam Adanya Pembebasan
Namun, Partai Komunis Tiongkok (PKC) telah secara sistematis mencegah penyelidikan yang transparan dan menyeluruh.
"Obsesi mematikan PKC terhadap kerahasiaan dan kendali mengorbankan kesehatan publik di Tiongkok dan di seluruh dunia," katanya, karena pandemi telah menewaskan lebih dari 2 juta dan menginfeksi hampir 100 juta di seluruh dunia.
Namun, Hua mengatakan Tiongkok bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia dan menyelidiki asal-usul patogen tersebut.
Sebuah tim ahli WHO sedang dikarantina di Tiongkok setelah tiba minggu lalu di Wuhan, pusat pandemi pertama kali.
Baca Juga: WayV Diikuti Sasaeng Fans saat Syuting, Begini Reaksi Lucas dan Xiaojun