Restoran Tiongkok Jadi Viral Gegara Sangat Jujur Deskripsikan Hidangannya: Ini Tidak Terlalu Enak

- 19 Januari 2021, 07:14 WIB
Ilustrasi makanan Tiongkok. Restoran Tiongkok menjadi viral, deskripsikan hidangannya yang sangat jujur.*
Ilustrasi makanan Tiongkok. Restoran Tiongkok menjadi viral, deskripsikan hidangannya yang sangat jujur.* /Pixabay/Rootport

PR  CIREBON - Disaat banyak restoran mencoba memikat pengunjung dengan deskripsi makanan yang terlalu dilebih-lebihkan, salah satu pemilik restoran Tiongkok di Kanada justru mengambil pendekatan yang sangat berbeda.

Sang pemilik Tiongkok di Kanada itu memilih untuk menurunkan ekspektasi para pelanggannya.

Restoran Tiongkok bernama Bibi Dai di Montreal Kanada itu, baru-baru ini menjadi viral karena deskripsi hidangan pemiliknya Feigang Fei yang ditulisnya di situs web.

Baca Juga: Diperkosa Kakek Kandungnya, Gadis Usia 11 Tahun Meninggal Dunia Akibat Komplikasi Kehamilan

Menu andalannya, yang menyajikan masakan Tiongkok otentik dan Amerika Utara, Feigang menuliskan:

"Dibandingkan dengan Jendral Tao Chicken kita, yang ini tidak begitu bagus," komentar Fei tentang ayam jeruk Bibi Dai. "Bagaimanapun, saya bukan penggemar berat makanan Tiongkok Amerika Utara dan itu keputusan Anda."

"Yang ini BUKAN makanan Tiongkok asli," demikian bunyi deskripsi untuk hidangan udang lada hitam.

Baca Juga: Gagal Berikan Vaksin Ke Negara Miskin, WHO: Dunia Berada di Ambang Bencana Kegagalan Moral

Untuk potongan daging babi yang manis dan pedas, Feigang menulis: "Karena saya memiliki ekspektasi yang tinggi pada hidangan ini, saya bukan penggemar berat versi kami, jujur saja."

"Hidangan ini sangat terkenal, tetapi kami tidak 100 persen puas dengan rasanya sekarang dan akan segera menjadi lebih baik," tulis Fei tentang "ayam yang menggugah selera."

"P.S. Saya terkejut bahwa beberapa pelanggan masih memesan piring ini. Menurut saya, Salad Ayam Lada Sichuan kami lebih baik dari yang ini," tuturnya.

Baca Juga: Hapus Konten Pengguna, Platform Media Sosial bisa Dikenakan Sanksi di Polandia

Menu lucu ini pun kemudian menjadi viral setelah seorang penulis Kim Belair men-tweet beberapa screengrabs.

Kicauannya itu telah di-retweet lebih dari 71.000 kali, dengan banyak orang mengungkapkan kecintaan mereka pada komentar Fei.

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Business Insider, pemilik restoran memberitahu bahwa dia memutuskan untuk menambahkan deskripsi sekitar lima tahun lalu, setelah membuka Bibi Dai pada Februari 2014.

Baca Juga: Tiga Warga Sipil Terluka, Pasca Penyerangan Proyektil Militer dari Kelompok Houthi

"Awalnya, banyak makanan di menu kami yang asli, tradisional Tionghoa, dan dari namanya, banyak pelanggan yang terkejut karena hidangannya terlalu pedas, terlalu berminyak, atau memiliki tulang, jadi tidak menyentuh piring dan itu sia-sia," jelas Fei.

Pada saat itulah kemudian dia mendapatkan ide untuk menambahkan deskripsi ke menu online. Fei memulai dengan 5-10 item.

Tetapi, para pelanggannya menganggapnya sangat membantu, sehingga dia menulis lebih banyak.

Baca Juga: Kerangka Ular Piton Berusia 47 Juta Tahun Ditemukan di Jerman Selatan

Fei kemudian mengambil satu langkah lebih jauh dengan membuat video dari setiap hidangan dan mengunggahnya di YouTube, sehingga pelanggan dapat melihat makanan sebelum memesan.

Restoran tersebut telah membuka pesanan untuk dibawa pulang selama pandemi sesuai dengan pedoman pemerintah, kecuali untuk Hari Natal.

Namun, Fei tidak mengharapkan menunya menjadi viral.

Baca Juga: Dinyatakan Rasis dan Tercela, Spanduk 'White Lives Matter' Diturunkan Pejabat Setempat di California

Baru setelah dia dihubungi oleh seorang jurnalis Jerman, dia bahkan mengetahui tweet Belair, dan Fei tidak mempercayainya sampai dia melihatnya sendiri. "Saya pikir itu lelucon," katanya.

Bibi Dai kini memiliki liputan media di seluruh dunia, dan Fei serta Belair telah menjalin persahabatan. Keduanya bertukar nomor telepon dan mengobrol.

"Itu benar-benar hebat," ungkap Fei.

"Semua artikel menyebutkan Kim dan aku, jadi kita akan terikat selamanya. Kita mungkin akan menjadi teman baik," pungkasnya.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Business Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah