Kerangka Ular Piton Berusia 47 Juta Tahun Ditemukan di Jerman Selatan

- 18 Januari 2021, 19:33 WIB
Ilustrasi ular.
Ilustrasi ular. /pexels.com/susannejutzeler

PR CIREBON - Beberapa kerangka dari spesies ular piton, yang diperkirakan berusia sekitar 47 juta tahun, ditemukan di Messel Pit yaitu sebuah situs warisan dunia di Jerman Selatan.

Fosil yang hampir seluruh bagiannya terawetkan tersebut berukuran masing-masing 1 meter, dan merupakan penemuan yang tertua dari jenisnya.

Penemuan ini membuat tim peneliti gabungan dari institut yang berbasis di Frankfurt dan Universitas Sao Paulo menyimpulkan bahwa ular piton mungkin berasal dari Eropa.

Baca Juga: Berdayakan Hak Wanita, Kini Wanita di Arab Saudi Bisa Menjadi Hakim

Hal itu disampaikan oleh  ahli paleontologi yang berbasis di Frankfurt, Krister Smith.

"Pada masa Eosen, sekitar 47 juta tahun yang lalu, ular ini sudah ada di Eropa. Analisis kami menunjukkan bahwa mereka juga berevolusi di sini," kata Smith dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Saudi Gazette pada Sabtu, 16 Januari 2021.

Spesies python baru diberi nama "Messelopython freyi" menyesuaikan dengan nama tempatnya ditemukan.

Baca Juga: Dinyatakan Rasis dan Tercela, Spanduk 'White Lives Matter' Diturunkan Pejabat Setempat di California

Serta ditambahkan dengan nama paleontolog Jerman Eberhard Frey, yang dikenal di seluruh dunia mengenai studinya tentang fosil reptil.

Dengan panjang hingga 6 meter, ular sanca adalah salah satu ular terbesar di dunia saat ini dan hidup terutama di Afrika, Asia Selatan dan Tenggara, serta Australia.

Lubang Messel dimasukkan dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO 25 tahun lalu, dianggap sebagai situs tertua di dunia untuk memahami tentang lingkungan hidup Eosen.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 18 Januari 2021, Taurus dan Gemini Harus Jaga Kesehatan Kulit

Penemuan terawetkan yang ditekan menjadi serpih minyak tersebut, menunjukkan seperti apa dunia jutaan tahun lalu di wilayah tropis saat itu.

Dengan beberapa puluh ribu fosil yang ditemukan hingga saat ini, para ilmuwan dapat membuat gambaran yang relatif akurat tentang lingkungan hidup dan iklim pada saat itu.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Saudi Gazette


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x