Studi Temukan Tingkat Bunuh Diri di Jepang Melonjak Seiring Gelombang Kedua Pandemi Covid-19

- 17 Januari 2021, 19:05 WIB
Studi Temukan Tingkat Bunuh Diri di Jepang Melonjak Seiring Gelombang Kedua Pandemi Covid-19, Foto Bendera Jepang.*
Studi Temukan Tingkat Bunuh Diri di Jepang Melonjak Seiring Gelombang Kedua Pandemi Covid-19, Foto Bendera Jepang.* /Pixabay.com/jorono

Tetapi kemudian, tingkat bunuh diri melonjak menjadi 37 persen untuk wanita, sekitar lima kali lipat dari pria

karena pandemi berkepanjangan merusak industri di mana wanita mendominasi dan meningkatkan beban pada ibu yang bekerja.

Baca Juga: Cegah Terorisme, Presiden Jokowi Terbitkan Perpres Tanggulangi Ekstrimisme Berbasis Kekerasan

Selain itu, kekerasan dalam rumah tangga juga meningkat.

Studi tersebut, berdasarkan data kementerian kesehatan dari November 2016 hingga Oktober 2020, menemukan angka bunuh diri anak melonjak 49 persen pada gelombang kedua.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga bulan ini mengeluarkan keadaan darurat Covid-19 untuk Tokyo dan tiga prefektur sekitarnya dalam upaya untuk membendung kenaikan jumlah infeksi.

Baca Juga: 13 Orang Israel Dilaporkan menderita Kelumpuhan Wajah setelah Menerima Suntikan Vaksin Pfizer

Dia mengeluarkan keadaan darurat itu minggu ini ke tujuh prefektur lagi, termasuk Osaka dan Kyoto.

Taro Kono, Menteri Reformasi Administrasi dan Peraturan, mengatakan bahwa meskipun pemerintah akan mempertimbangkan untuk memperpanjang keadaan darurat, keadaan itu tidak dapat membunuh ekonomi.

"Orang-orang khawatir dengan Covid-19. Tapi banyak orang juga bunuh diri karena kehilangan pekerjaan, kehilangan penghasilan, dan tidak bisa melihat harapan," katanya.

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah