"Kim Jong-un juga mengatakan pengembangan senjata nuklir taktis dan rudal yang baru diluncurkan bisa terbang 1.000 kilometer, yang bisa menjadi ancaman bagi Korea Selatan dan Jepang.
"Dengan memamerkan senjata ini, Korea Utara diyakini berupaya mengamankan kendali senjata. berurusan dengan AS," terang profesor itu.
Unjuk kekuatan itu dilakukan di saat pemerintahan Biden akan diresmikan minggu depan di tengah spekulasi bahwa mereka mungkin tidak menghabiskan banyak waktu untuk masalah nuklir Korea Utara.
Baca Juga: Serahkan Hasil Penyelidikan Ke Jokowi, Komnas HAM: Tak Ada Pelanggaran HAM Berat di Kasus Lakar FPI
Hal itu telah menemui jalan buntu sejak Februari 2019 ketika KTT Hanoi yang sangat dihebohkan antara Presiden AS Donald Trump dan Kim gagal mencapai kesepakatan.***