"Setelah Kim meluncurkan rencananya untuk mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir selama kongres, Korea Utara menampilkan SLBM baru yang dianggap sebagai yang terbaik dalam persenjataan nuklir,” sambungnya.
Baca Juga: Hadiri Penanaman Pohon di SDN Karyamulya, Wakil Wali Kota Cirebon Beri Apresiasi
Park menuturkan melalui acara tersebut, Korea Utara memamerkan kemampuan serangan keduanya terhadap AS. dan itu jauh lebih mengancam daripada rudal balistik antarbenua (ICBM).
Sementara itu, Kim Jin-a, seorang peneliti di Institut Korea untuk Analisis Pertahanan (KIDA), juga mengatakan bahwa pameran SLBM baru adalah pesan kepada AS bahwa negara tersebut meningkatkan kemampuan nuklirnya untuk menghalangi AS.
"Mengingat bahwa pemimpin Korea Utara mengatakan kemampuan pertahanan nasional negaranya 'berada pada tingkat pre-emptive menahan ancaman pasukan musuh di luar wilayah kami,' mungkin telah meningkatkan SLBM-nya di Pukguksong-5," jelasnya.
Baca Juga: Program Vaksinasi Covid-19 Mulai Dijalankan, Airlangga Hartarto: Sebagai Bukti Komitmen Pemerintah
Selain itu, dia merujuk pada pengembangan kapal selam bertenaga nuklir dan itu akan memungkinkan Korea Utara membawa SLBM ke Samudra Pasifik.
Lalu, menyerang daratan AS dalam serangan kedua bahkan jika rudal balistiknya dicegat, yang bisa menjadi pengubah permainan.
Park juga mengatakan, satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah versi upgrade dari rudal KN-23 miliknya.
Baca Juga: Tak Percaya Virus Corona, Pasangan Penganut Teori Konspirasi Malah Kritis Karena Covid-19