Pria di Jepang Ini Diadili Karena Berani Menikam Polisi dan Penjaga Keamanan Sekolah hingga Tewas

- 15 Januari 2021, 07:15 WIB
FOTO ilustrasi pisau. Pria di Jepang ini akhirnya diadili usai menikam polisi dan penjaga hingga tewas.*
FOTO ilustrasi pisau. Pria di Jepang ini akhirnya diadili usai menikam polisi dan penjaga hingga tewas.* /Pexels/Nikolay Osmachko

PR CIREBON - Seorang pria berusia 24 tahun yang telah dituduh menikam seorang petugas polisi yang berusia 46 tahun di sebuah kotak polisi dengan fatal, diadili di Toyama Jepang pada Kamis, 14 Januari 2021.

Pria asal Jepang itu juga dikatakan telah menembak mati seorang penjaga keamanan sekolah berusia 68 tahun dengan senjata pada tahun 2018.

Dalam sesi pembukaan persidangannya di Pengadilan Distrik Toyama Keita Shimazu Jepang, mantan anggota Pasukan Bela Diri Darat yang mundur pada tahun 2017 tersebut tetap diam ketika dakwaan untuknya dibacakan.

Baca Juga: Setelah Kebijakan Whatsapp Menuai Perdebatan, Presiden Erdogan Membuat Unggahan Pertama di Telegram

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Japan Today, pelaku berada di kursi roda, lumpuh dari pinggang ke bawah setelah ditembak oleh petugas polisi saat melawan penangkapan.

Menurut surat dakwaan, Shimazu menikam dengan fatal petugas polisi Kenichi Inaizumi pada 26 Juni 2018 di kotak polisi, korban ditusuk lebih dari 12 kali di bagian perut dan dada.

Shimazu kemudian mengambil pistol Inaizumi dan berjalan ke sekolah dasar terdekat tempat dia menembak dan membunuh Shinichi Nakamura, seorang penjaga keamanan.

Baca Juga: Seorang Mahasiswa di Thailand Ditangkap Polisi Setelah Merusak Foto Raja Maha Vajiralongkorn

Dia memiliki tiga pisau pada dirinya saat itu selain yang dia gunakan untuk menusuk Inaizumi, pisau itu tertinggal di tempat korban.

Pengacara Shimazu mengatakan bahwa dia semakin membenci polisi, sejak mereka mengunjungi rumahnya untuk menyelidiki pengaduan kalau dia telah melecehkan orang tuanya.

Sebelum menusuk Inaizumi, Shimazu sempat bertengkar dengan manajer sebuah restoran tempat dia bekerja paruh waktu.

Baca Juga: Tak Diberi PIN ATM, Seorang Pria Tega Serang dan Aniaya Ibunya Sendiri

Shimazu menghubungi orang tuanya melalui aplikasi perpesanan online dan mengatakan bahwa dia telah memukul bosnya dan berencana berhenti dari pekerjaannya.

Pencarian di rumahnya mengungkapkan kalau dia memiliki lebih dari selusi senjata mainan, dan memiliki buku tentang bagaimana melakukan pembunuhan.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x