Saat kartu pos dikirim, FireEye belum menentukan siapa yang berada di balik serangan siber tersebut.
Seseorang yang akrab dengan penyelidikan kartu pos mengatakan kalau itu bukan pedoman SVR yang biasa dipakai Rusia, tetapi waktu berubah dengan cepat.
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Selasa, 12 Januari 2012, SVR adalah singkatan dari Foreign Intelligence Service of Russia.
Seorang mantan pejabat intelijen AS mengatakan kartu pos itu mengingatkannya pada misi publik, yang sekarang oleh Komando Siber AS, di mana mereka mengirim pesan pribadi ke peretas Rusia menjelang pemilihan kongres 2018 di Amerika Serikat.
Baca Juga: PPPI Minta Masyarakat Tunggu Evaluasi KNKT soal Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air
"Pesannya kemudian dari AS adalah 'awasi punggung Anda, kami melihat Anda' mirip dengan di sini," kata mantan pejabat itu.
Tingkat kerusakan atas peretasan tersebut masih belum jelas.
Email milik pejabat senior dicuri dari jaringan tidak rahasia di Departemen Keuangan dan Perdagangan.***