Network
PR CIREBON - Aplikasi perpesanan Signal dan Telegram mengalami peningkatan permintaan secara tiba-tiba setelah pesaing besar mereka, WhatsApp, memperbarui persyaratan layanan mereka di media sosial.
WhatsApp, yang menggunakan teknologi enkripsi Signal, mengeluarkan persyaratan terbaru yang meminta pengguna untuk menyetujui pihak Facebook dan anak perusahaannya mengumpulkan data pengguna, termasuk nomor telefon dan lokasi.
Beberapa aktivis yang menuntut privasi mempertanyakan langkah "terima pengambilan data atau keluar" yang diambil WhatsApp tersebut.
Baca Juga: Kematian Akibat Covid-19 di Inggris Lebih Tinggi dari Warga Sipil yang Dibunuh Nazi dalam PD II
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Jumat, 8 Januari 2021, di media sosial Twitter para aktivis menyarankan para pengguna untuk beralih aplikasi menggunakan Signal atau Telegram.
Popularitas Signal melonjak tinggi setelah mendapat dukungan dari pendiri Tesla, Elon Musk, pada Kamis.
Terlebih karena Elon Musk merupakan akun di Twitter yang memiliki paling banyak pengikut, ditambah dukungan dari bos teratas situs mikro-blogging, Jack Dorsey.
Baca Juga: Meski Kasus Kematian Terendah, Raja Salman tetap Terima Dosis Pertama Vaksin Covid-19
Menurut perusahaan analisis data Sensor Tower, lebih dari 100.000 pengguna menginstal Signal di seluruh toko aplikasi Apple dan Google dalam dua hari terakhir, sementara Telegram memperoleh hampir 2,2 juta unduhan.
Pemasangan aplikasi WhatsApp di smartphone menurun hingga 11 persen dalam tujuh hari pertama di awal tahun 2021, dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Akan tetapi, Sensor Tower menambahkan pengunduh WhatsApp masih berjumlah sekitar 10,5 juta unduhan secara global.***
