Soal Penyerangan Di Capitol AS, ini Cuitan Kamalla Haris yang Sindir Telak Pemerintahan Donald Trump

- 8 Januari 2021, 19:40 WIB
Kamala Harris, Calon Wakil Presiden Amerika Serikat
Kamala Harris, Calon Wakil Presiden Amerika Serikat //Twitter @KamalaHarirs// 

PR CIREBON – Penyerangan yang terjadi di gedung Capitol AS pada Rabu, 6 Januari 2021 lalu masih menjadi perhatian publik.

Hal ini lantaran aksi tersebut dinilai telah menodai demokrasi di Amerika Serikat.

Penyerangan tersebut dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan atas hasil Pemilu yang dilaksanakan secara demokratis.

Baca Juga: Simak! ini 4 Perbedaan Utama Gejala Virus Corona dan Flu yang Wajib Anda Ketahui

Penyerangan tersebut juga diwarnai kekerasan hingga membuat beberapa korban tewas dan beberapa lainnya luka-luka.

Padahal dalam sistem demokrasi, kekerasan adalah hal yang sangat dilarang dan dihindari.

Namun mirisnya, Negara yang disebut-sebut sebagai jantungnya demokrasi itu malah mempertontonkan kekerasan.

Menanggapi hal tersebut, Kamala Haris sebagai Wakil Presiden terpilih Amerika Serikat, mencuit dalam akun Twitter miliknya, dan menyindir telak kejadian tersebut.

Baca Juga: Donald Trump Akhirnya Akui Pemerintahan Baru dan Mengutuk Pendukungnya yang Menyerang Capitol AS

“Kami telah menyaksikan dua sistem keadilan: satu yang membiarkan ekstremis menyerbu Capitol AS kemarin, dan satu lagi yang melepaskan gas air mata ke arah pengunjuk rasa damai musim panas lalu,” ujar Kamala, seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari twitter @KamalaHarrs

Menurut Wakil Presiden perempuan pertama itu, aksi penyerangan di Capitol AS kemarin merupakan hal yang sangat bertentangan dengan sistem keadilan di Amerika Serikat, yakni memprotes hasil demokrasi dan melakukan kekerasan.

Kemudian yang dinilai telah menodai demokrasi di Amerika yang kedua yakni tindakan represif Pemerintah AS kepada para pengunjuk rasa yang tengah menyuarakan aspirasi mereka secara damai.

Baca Juga: Donald Trump Akhirnya Akui Pemerintahan Baru dan Mengutuk Pendukungnya yang Menyerang Capitol AS

Tindakan yang kedua ini juga dinilai telah menodai demokrasi karena tak seharusnya kritik dan aspirasi dibalas dengan gas air mata.

Baik kejadian yang pertama maupun yang kedua, sama-sama terjadi pada masa Pemerintahan Donald Trump.

Oleh karena itu, dalam sindirannya Kamala Haris secara tak langsung menyebut bahwa aksi Donald Trump menodai demokrasi tak hanya sekali ini terjadi tetapi sering.

“tu tidak bisa diterima,” pungkas Kamala Haris dalam cuitannya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah