Pasca Kritik Sistem Perbankan Tiongkok, Miliarder Jack Ma Tidak Tampak di Publik, Ada apa?

- 4 Januari 2021, 16:30 WIB
Pasca Kritik Sistem Perbankan Tiongkok, Miliarder Jack Ma Tidak Tampak di Publik, Ada apa?.*
Pasca Kritik Sistem Perbankan Tiongkok, Miliarder Jack Ma Tidak Tampak di Publik, Ada apa?.* /

PR CIREBON – Miliarder asal Tiongkok, Jack Ma, tidak muncul di depan umum dalam dua bulan terakhir sejak dia mengkritik sistem keuangan negara Tiongkok dan menganjurkan reformasi.

Hal itu menyebabkan banyak pihak yang bertanya-tanya dan berspekulasi tentang keberadaan Jack Ma.

Jack Ma, yang merupakan pendiri platform e-commerce, Alibaba, juga belum menulis cuitan apapun dalam akun Twitter-nya, @JackMa, sejak postingan terakhirnya pada 10 Oktober tahun lalu.

Baca Juga: Kominfo Bantah Vaksin Sinovac yang Dikabarkan Hanya Untuk Kelinci Percobaan, Berikut Penjelasannya

Jack Ma baru-baru ini juga tidak tampil di episode terakhir acara ‘Africa’s Business Heroes’, sebuah pertunjukan bakat dari Jack Ma Foundation di mana 10 wirausahawan Afrika baru diberi hadiah bersama sebesar $ 1,5 juta (Rp22,5 miliar) untuk mengejar ide-ide mereka.

Miliarder Tiongkok Jack Ma itu diganti sebagai juri di episode terakhir acara tersebut oleh salah satu pendiri Alibaba, Lucy Peng, dan fotonya juga dihapus dari halaman web penjurian.

Laporan berita juga mengutip juru bicara Alibaba yang menyatakan bahwa Jack Ma tidak bisa lagi menjadi bagian dari akhir acara karena konflik jadwal.

Baca Juga: Usai Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Airlangga Hartarto Paparkan Strategi Tangani Covid-19

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Independent, pada 24 Oktober 2020, saat berpidato di sebuah pertemuan, pendiri raksasa e-commerce Tiongkok berusia 56 tahun itu telah mengkritik sistem perbankan Tiongkok dan menyerukan reformasi.

Jack Ma bahkan mengatakan bahwa bank-bank Tiongkok beroperasi dengan mentalitas pegadaian.

Pidato itu Jack Ma ucapkan hanya beberapa minggu sebelum acara Initial Public Offering (IPO) Grup Ant, yang didukung oleh Jack Ma.

Baca Juga: Kasus Chat Asusila dan Foto Tak Senonoh HRS dan Firza, Mahfud Md: Soal Isi Chat Saya Tak Ingin Tahu

Sahamnya diklaim sebagai IPO terbesar di dunia dengan nilai sekitar $ 35 miliar (Rp523,5 triliun), tetapi hanya beberapa hari sebelum acara tersebut, otoritas pengatur Tiongkok menangguhkannya dengan alasan masalah besar.

Selanjutnya, serangkaian tindakan telah diambil terhadap perusahaannya, termasuk investigasi terhadap Alibaba.

Selama pandemi, Jack Ma telah menyumbangkan puluhan juta masker wajah di seluruh dunia dan 2.000 ventilator ke New York.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah