Badak Berbulu Ditemukan Terawetkan dari Zaman Es Selama 20.000 Tahun dalam Kondisi Baik

- 31 Desember 2020, 12:53 WIB
Ilustrasi badak
Ilustrasi badak /Pixabay/Pexels/

Baca Juga: Soal Pembubaran FPI, Ini kata Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono

“Ada jaringan lunak di bagian belakang bangkai, kemungkinan alat kelamin dan sebagian usus. Ini memungkinkan untuk mempelajari ekskreta, yang akan memungkinkan kami untuk merekonstruksi lingkungan paleo pada periode itu." Jelasnya.

Hewan itu diperkirakan mati sekitar usia tiga atau empat tahun. Meskipun tidak diketahui berapa lama badak berbulu berada di permafrost, diyakini bahwa badak tersebut bisa berusia hingga 50.000 tahun.

Tahun depan, bangkai tersebut akan dibawa ke Yakutsk, ibu kota Yakutia, di mana para ilmuwan akan mempelajari jaringan hewan tersebut. Kemudian akan dikirim ke Swedia untuk pengujian lebih lanjut.

Baca Juga: Kabinet Pemerintahan Baru Yaman di Serang di Bandara Aden, Sedikitnya 22 Orang Dikabarkan Tewas

“Kami telah bekerja sama dengan ilmuwan Swedia Love Dahlen untuk waktu yang lama dan sebelumnya kami telah mengirimkan anak singa yang ditemukan di Yakutia,” kata Plotnikov.***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x