Badak Berbulu Ditemukan Terawetkan dari Zaman Es Selama 20.000 Tahun dalam Kondisi Baik

- 31 Desember 2020, 12:53 WIB
Ilustrasi badak
Ilustrasi badak /Pixabay/Pexels/

PR CIREBON - Adanya perubahan iklim, membuat lapisan es tertua di dunia banyak yang mencair, para arkeolog pun terus menemukan sisa-sisa hewan dari ribuan tahun yang lalu yang terbekukan.

Di Rusia, para peneliti telah menemukan seekor badak berbulu yang diperkirakan telah mati lebih dari 20.000 tahun yang lalu.

Bangkai itu muncul di Yakutia, Republik Timur yang terkenal dengan suhu bekunya. Desember ini, merkuri telah turun hingga minus 40 derajat, yang berarti wilayah tersebut benar-benar membeku.

Baca Juga: Soal Natalius Pigai Dihina, Musni Umar: Mengecam Keras Penghinaan Tentang Warna Kulit

Baca Juga: Ormasnya Dibubarkan, PMJ Perpanjang Masa Penahanan Habib Rizieq Shihab hingga 40 Hari

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Russian News, menurut Valery Plotnikov, seorang peneliti mamut terkemuka di Akademi Sains setempat, badak berbulu tersebut lebih terawetkan daripada spesimen yang ditemukan sebelumnya.

Badak berbulu merupakan hewan yang umum ditemukan di seluruh Eropa dan Asia utara, dan spesies ini diperkirakan telah punah sekitar 8.000 SM.

Ilmuwan mencatat bagaimana lapisan es telah mengawetkan anggota badan, tanduk, dan bahkan bagian dari organ dalam.

Baca Juga: Mengenal Tingkat Keampuhan Vaksin AstraZeneca dengan Pfizer-BioNTech, Ini Penjelasannya

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x