Badak Sumatera Makin Langka, Yayasan KEHATI Galakan Program Konservasi Selamatkan Populasi Terakhir

- 23 September 2020, 12:40 WIB
Ilustrasi badak.
Ilustrasi badak. /Foto: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan/

PR CIREBON - Semakin langkanya spesies badak Sumatera menyebabkan keprihatinan banyak pihak, salah satunya adalah Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) dalam peringatan Hari Badak Sedunia yang jatuh pada 22 September kemarin.

Badak Sumatera, atau yang nama latinnya Dicerorhinus Sumatrensis, merupakan satu dari 5 spesies badak yang masih bertahan di dunia.

Spesies ini merupakan salah satu badak yang paling langka dan keberadaannya di alam kian terancam. Bahkan Badak Sumatera yang berada di Malaysia telah dinyatakan punah di alam liarnya sejak tahun 2015.

Baca Juga: Percaya dengan Vaksin Covid-19 Buatannya, Rusia Klaim akan Bertanggungj Jwab Jika Terjadi Kesalahan

“Hewan bercula dua tersebut kini hanya dapat ditemukan di kantong-kantong kecil terpisah di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Ekosistem Leuser, Taman Nasional Way Kambas, dan Kutai Kalimantan. Kami memperkirakan jumlah badak Sumatera di alam liar kini kurang dari 100 individu,” kata Yayasan KEHATI, dilansir oleh Pikiranrakyat-Cirebon.com dari situs RRI.

Menurut Yayasan KEHATI, penyebabnya adalah praktik perburuan dan perdagangan satwa, degradasi dan fragmentasi habitat, serta penyakit pada sistem reproduksi.

Berbagai program konservasi dilakukan Yayasan KEHATI dan para mitranya, di antaranya program Tropical Forest Conservation Action, TFCA-Sumatera dan TFCA Kalimantan yang merupakan program perlindungan spesies kunci yang ada di Indonesia, termasuk badak Sumatera.

Baca Juga: 156 Negara Siap untuk Program Vaksin Covax dari WHO, Tiongkok dan Amerika Serikat Absen

“Yayasan KEHATI melalui mitra-mitra di tingkat lokal dan bersama seluruh pihak terus mendukung program pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk penyelamatan badak Sumatra, baik yang terdapat di Sumatra dan Kalimantan,” ucap Riki Frindos, Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x