Network
Dia tidak memberi tahu siapa pun tentang hal itu dan hanya dia dan keluarga Doohan yang tahu sampai sekarang.
"Itu benar-benar rahasia. Keluarganya sangat senang karena abu itu ada di sana, tetapi kami semua kecewa karena tidak bisa membicarakannya di depan umum terlalu lama. Sekarang waktu sudah berlalu sehingga kami bisa," kata Richard dalam wawancaranya dengan The Times.
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari The Verge, hal ini bukan pertama kalinya abu Doohan dibawa ke luar angkasa.
Sebagian abunya berada di atas roket Falcon 1 SpaceX pada tahun 2008, tetapi roket itu gagal beberapa menit setelah diluncurkan.
Baca Juga: Varian Covid-19 Baru Semakin Menyebar, AstraZeneca Yakin Vaksinnya Efektif Lawan Varian Baru
Dan pada tahun 2012, sebuah guci berisi sebagian abu Doohan terbang ke luar angkasa menggunakan SpaceX Falcon 9.
Menurut The Times, abu Doohan telah menempuh jarak 1,7 miliar mil melintasi ruang angkasa, dan telah mengorbit Bumi lebih dari 70.000 kali.
Putra Doohan, Chris, berterima kasih kepada Richard karena telah menyelundupkan abu mendiang ayahnya ke ISS.
“Apa yang dia lakukan sangat menyentuh, itu sangat berarti bagi saya, sangat berarti bagi keluarga saya dan itu akan sangat berarti bagi ayah saya,” katanya.***
