Network
PR CIREBON - Seorang pria asal Sydney, Hugo Ball (22), yang diduga ditusuk oleh ibunya terpaksa harus menerima dakwaan dari polisi karena diduga merusak properti di Bellevue Hill, Australia.
Hugo telah didakwa menghancurkan atau merusak properti milik ayahnya dengan nilai kurang dari 2000 Dolar Australia atau sekitar Rp21 juta pada Minggu 27 Desember 2020 malam setelah sebuah insiden penusukan oleh ibunya.
'Perintah kekerasan' juga telah diterapkan oleh polisi atas nama ayahnya, Ian Ball, guna mencegah Hugo mendekati ayahnya kecuali melalui telepon.
Baca Juga: Fokuskan Pariwisata pada Lima Destinasi Super Prioritas, Sandiaga Uno: Bali Jadi Rujukan Utama
Di bawah perintah tersebut, Hugo juga dilarang mengunjungi tempat tinggal dan tempat kerja ayahnya dan harus berada dalam jarak 50 meter dari tempat tersebut.
Dia tidak boleh menguntit, melecehkan atau mengintimidasi ayahnya, atau dengan sengaja dan ceroboh menghancurkan atau merusak properti apa pun.
Diketahui bahwa Hugo telah tinggal di rumah ayahnya dengan lima kamar tidur setelah dugaan serangan dari ibunya bulan lalu.
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari News Australia, Ibunya yaitu Samantha Palmer (55), ditangkap di rumahnya yang bernilai sekitar 3,1 juta Dolar Australia bulan lalu setelah diduga menikam putranya beberapa kali di punggung dan bahu dengan pisau 30 cm.
Baca Juga: PTPN Terlantarkan dan Kembali Klaim Tanahnya, Refly Harun: Ada Dua Hal yang Harus Dilakukan
Akibat kejadian penusukan itu, Hugo dilarikan ke Rumah Sakit St Vincent setelah dilaporkan kehilangan dua liter darahnya.
Penusukan yang dilakukan Samantha kepada Hugo, oleh polisi disebut sebagai 'serangan tidak beralasan'.
Samantha telah didakwa maksimal 25 tahun hukuman penjara karena melukai seseorang dengan maksud untuk menyebabkan luka pada tubuh seseorang.
Baca Juga: Mengenal UU Anti Kerusuhan Federal 1968 di Amerika Serikat
Dalam sidang pengadilan bulan lalu, pengacara Samantha mengklaim Hugo memberi tahu ibunya bahwa dia telah melakukan pembunuhan, dan dia bertindak untuk membela diri.
Pengadilan juga memiliki data bahwa Hugo memiliki sejarah dan masalah dalam penyalahgunaan narkoba.***
