Di seluruh Indonesia, komunitas transgender seringkali mengalami kesulitan dalam mengakses dukungan formal pemerintah, karena stigma seputar identitas gender dan fakta bahwa banyak dari mereka tidak berdokumen atau memiliki dokumen yang tidak mencerminkan identitas mereka.
Baik Iwan dan Emmy meremehkan tanggapan pemerintah terhadap Covid-19, dengan mengatakan bahwa mereka tidak menerima bantuan keuangan atau subsidi.
“Kami bahkan tidak mendapat bantuan untuk membayar tagihan listrik kami. Tidak apa-apa, ”kata Iwan.
“Namun empat pejabat pemerintah baru saja ditangkap karena korupsi, termasuk menteri sosial saat kami berjuang,” kata Emmy, yang menambahkan bahwa mereka suka menonton komentar politik di TikTok karena tidak banyak yang bisa dilakukan di salon.
Baca Juga: Dianggap Sebarkan Teror, Pengadilan Turki Putuskan Seorang Jurnalis Dihukum 27 Tahun Penjara
Pada 6 Desember, Juliari Batubara, menteri sosial Indonesia, ditangkap atas tuduhan korupsi terkait bantuan makanan yang dialokasikan untuk mereka yang terkena pandemi setelah menerima suap dari kontraktor yang bertugas memasok paket makanan.
Baik Iwan maupun Emmy mengatakan bahwa mereka menjadi semakin ketakutan menjelang akhir tahun, dan mereka khawatir Natal akan menghantam mereka dengan keras.
“Kami akan memiliki setidaknya lima pelanggan per hari hanya untuk merias wajah mereka untuk pesta liburan. Tidak ada yang akan datang sekarang, ”kata Iwan.
“Jika kami harus tutup, di mana kami akan bekerja? Kami hanya memiliki bisnis salon," pungkas Iwan.***