Baca Juga: Fenomena Langka, Akankah Bintang Betlehem Muncul di Langit Jelang Natal?
"Setiap mundurnya Arab dari inisiatif perdamaian Arab (2002), yang menetapkan bahwa normalisasi hanya terjadi setelah Israel mengakhiri pendudukannya atas tanah Palestina dan Arab, tidak dapat diterima dan meningkatkan permusuhan Israel dan penolakannya terhadap hak-hak rakyat Palestina," kata Bassam al-Salhe, anggota Komite Eksekutif PLO.
Seorang juru bicara Hamas menyebut perjanjian itu sebagai "dosa" yang tidak melayani rakyat Palestina.
"Pendudukan Israel menggunakan setiap normalisasi baru untuk meningkatkan agresi terhadap rakyat Palestina dan meningkatkan perluasan permukiman," tutur juru bicara Hazem Qassem, menurut pernyataan yang disiarkan oleh Reuters.***