Saat Pandemi Covid-19 Deforestasi Hutan Amazon Capai Titik Tertinggi, Diduga Kebijakan Presiden

- 2 Desember 2020, 06:05 WIB
Kebakaran hutan di Amazon/ unilad.co.uk/
Kebakaran hutan di Amazon/ unilad.co.uk/ /


PR CIREBON - Deforestasi di hutan hujan Amazon Brazil telah mencapai titik tertinggi setelah 12 tahun berlalu, menurut badan antariksa negara itu.

Data resmi dari National Institute for Space Research mengungkapkan bahwa total 11.088 kilometer persegi (2,7 juta hektar) dari hutan hujan terbesar di dunia telah dihancurkan antara Agustus 2019 dan Juli 2020, meningkat 9,5 persen dari tahun sebelumnya.

Sebelumnya, Brazil telah menetapkan target pengurangan deforestasi menjadi 3.900 kilometer persegi pada tahun ini, namun sebenarnya telah terjadi hampir tiga kali lipat dari jumlah kerusakan tersebut.

Baca Juga: Polisi: Dipersilahkan Apabila MRS Tidak Bisa Hadir, Selama Alasan yang Disampaikan Itu Jelas

Kecepatan pengrusakan hutan diyakini semakin cepat sejak Presiden Jair Bolsonaro menjabat pada Januari 2019, berkat dorongan aktivitas penambangan dan melemahnya penegakan lingkungan.

Amazon memainkan peran besar dalam menyeimbangkan kadar karbon dioksida di Bumi, dan karena itu dikhawatirkan deforestasi dapat melepaskan terlalu banyak karbon dioksida kembali ke atmosfer, mempercepat pemanasan global.

Bolsonaro, yang tidak percaya pada perubahan iklim, mengklaim awal tahun ini bahwa tidak ada kebakaran di hutan hujan pada musim panas.

Baca Juga: Masyarakat Tak Patuh Prokes, Satgas Covid-19: Masyarakat Faktor Utama Meningkatnya Covid-19

Hal ini menandakan bahwa dari pemerintahannya sendiri, Bolsonar menunjukkan ribuan kebakaran sebagai 'kebohongan'.

Dia juga memotong dana ke agen federal yang bertanggung jawab untuk mendenda dan menangkap petani dan penebang yang melanggar hukum lingkungan.

Meski jumlah deforestasi lebih tinggi dari angka tahun sebelumnya, organisasi non-pemerintah Brazil, Climate Observatory mengatakan fakta bahwa laju peningkatan lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Polri Segera Usut Video Viral di Medsos, Azan Diganti Seruan Kalimat Jihad

Sementara itu, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Unilad, data yang dirilis pada November mengungkapkan bahwa jumlah kebakaran di wilayah Amazon Brasil meningkat dua kali lipat pada Oktober 2020, dibandingkan dengan Oktober 2019.

Sebanyak 17.326 kebakaran tercatat di Amazon Oktober ini, dibandingkan dengan 7.855 kebakaran di tahun sebelumnya, menurut Institute of Space Research.

Pada Juli 2019, pemerintah memberlakukan larangan 120 hari untuk membakar, namun melihat angka tersebut tampaknya tidak berdampak apa pun.

Baca Juga: Khawatir Terjadi Klaster Baru di Jakarta, Ombudsman Desak Segera Adakan Perda Penanggulangan Covid

Pengurangan hutan hujan tidak hanya akan berdampak besar pada tingkat karbon dioksida, tetapi juga akan mempengaruhi satu juta penduduk asli dan tiga juta spesies hewan dan tumbuhan yang menyebut hutan hujan sebagai rumah.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: unilad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x