Ancaman Tiongkok Lebih dari Perang Dingin Rusia, AS: Sudah Menggurita dalam Ekonomi Politik Dunia

13 Agustus 2020, 16:49 WIB
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. /AFP/Mandel Ngan/

PR CIREBON - Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok masih belum menampakkan ikatan harmonis, malah cenderung makin membenci satu sama lain.

Paling terbaru, AS menilai Tiongkok sebagai ancaman yang lebih besar dibandingkan Rusia saat Perang Dingin di masa lampau, meski AS dan Tiongkok bukanlah perang dingin 2.0.

Adapun penilaian ini disampaikan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam pidatonya di Senat Ceko, pada Rabu, 12 Agustus 2020 kemarin.

“Tantangan melawan ancaman PKT (Partai Komunis Tiongkok) dalam beberapa hal jauh lebih sulit,” ungkap Pompeo membuka pidatonya.

Baca Juga: RUU Ciptaker Hapus Sanksi Iklan Negatif, DPR: Kemunduran Penyiaran yang Rusak Generasi Muda

Lebih lanjut, Pompeo menyebut penilaiannya itu didasarkan pada situasi dunia yang sudah ikut didominasi Tiongkok, seolah menggurita dalam ekonomi dan politik internasional.

“Itu karena PKT sudah menggurita dalam ekonomi kita, dalam politik kita, dalam masyarakat kita dengan cara yang tidak pernah dilakukan oleh Uni Soviet,” jelas Pompeo.

Meskipun, Pompeo mengakui hubungan AS dan Tiongkok semakin memburuk selama enam bulan terakhir, lebih khusus terkait Tiongkok yang dinilai "menutup-nutupi" sejumlah hal, seperti wabah virus corona, undang-undang keamanan Hong Kong yang merusak otonomi, dan pelanggaran HAM terhadap Muslim Uyghur.

Baca Juga: Dokter Tirta Berasa Simalakama, Ngaku Sedih Jerinx SID Ditahan Tapi Pusing Bantu Damaikan IDI

"Penahanan 1 juta Muslim Uyghur yang tinggal di kamp-kamp tawanan di Xijiang ... adalah noda hak asasi manusia abad ini, ditopang oleh perusahaan seperti Huawei yang menggunakan teknologi yang hanya bisa diimpikan oleh polisi rahasia di masa lalu," papar Pompeo kepada Senat Ceko, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Fox News pada Kamis, 13 Agustus 2020.

Sebagai informasi, Republik Ceko bersama dengan 32 negara lainnya memutuskan bergabung di bawah Proposal Praha pada Mei 2019 untuk memblokir Huawei dan berkomitmen pada 'Jalur Bersih 5G'.

Lebih dari itu, Pompeo mengatakan perlu waktu lebih lama bagi negara lain untuk mengenali ancaman dari Tiongkok.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Contoh Tiongkok Pulihkan Ekonomi, DPR: Jangan Beri Optimisme Berlebihan ke Rakyat

“Dominasi Tiongkok atas dunia tidak bisa dihindari. Kita adalah penulis nasib kita sendiri. Masyarakat yang bebas selalu lebih menarik - masyarakat Anda tahu ini," kata Pompeo, berbicara kepada Senat Cekoh.

Singkatnya, Pompeo menyatakan PKT akan paranoid dengan masyarakat bebas saat ini.

"PKT paranoid pada masyarakat bebas," pungkas Pompeo.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Fox News

Tags

Terkini

Terpopuler