Angka Kematian Lampaui 700.000, Satu Orang Meninggal karena Covid-19 Setiap 15 Detik Sekali

5 Agustus 2020, 14:06 WIB
Ilustrasi Covid-19. /Pexels

PR CIREBON - Kasus virus corona yang melanda dunia kini telah menyentuh angka 18,7 juta dan menginvasi lebih dari 200 negara dunia.

Virus yang menyerang sistem pernafasan tersebut telah membuat satu orang meninggal dunia setiap 15 detik secara global, dengan kasus kematian yang melampaui angka 700.000 per Rabu, 5 Agustus 2020.

Negara-negara di Benua Amerika, seperti Amerika Serikat (AS), Brazil, Meksiko, dan negara di Asia Selatan yaitu India menjadi negara terparah yang mengalami kasus terbanyak Covid-19.

Baca Juga: Perintah Presiden Jokowi Kampanye Masker, DPR: Pengalihan Isu, Harusnya Ada Sejak Awal Pandemi

Menurut penghitungan Reuters berdasarkan data dari dua pekan terakhir, secara rata-rata terdapat 5.900 pasien Covid-19 meninggal dunia dalam waktu 24 jam.

Angka tersebut setara dengan 247 orang per jam, atau satu orang per 15 detik.

Sementara untuk kasus infeksi, Amerika Serikat dan Amerika Latin menjadi episentrum baru pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kritik Anies Terapkan Ganjil Genap Lagi, DPRD DKI: Dia Tak Mau Memihak Rakyat di Tengah Masa Sulit

Awalnya, wabah masuk lebih lambat ke wilayah Amerika Latin yang berpenduduk total sekitar 640 juta orang, dibandingkan dengan wilayah lain di dunia yang sudah lebih dahulu mengalami lonjakan kasus.

Namun setelah penyakit infeksi virus corona itu masuk, pemerintah kesulitan mengendalikan penyebarannya karena masalah kemiskinan dan kepadatan penduduk.

Lebih dari 100 juta orang di wilayah Amerika Latin dan Karibia hidup dalam lingkungan kumuh, menurut data Program Permukiman Manusia PBB.

Baca Juga: Bak Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki, Ledakan Beirut Menjadi Bencana dengan Kehancuran Skala Besar

Banyak pekerja sektor informal yang kesulitan pula mengakses jaring pengaman sosial, juga harus lanjut bekerja di tengah pandemi.

Di Amerika Serikat, dengan penduduk sekitar 330 juta orang, perjuangan melawan wabah juga mengalami sejumlah kendala, sekalipun negara itu merupakan salah satu yang terkaya di dunia.

Tercatat sebanyak sekitar 4,9 juta orang di Amerika Serikat terinfeksi Covid-19 hingga 5 Agustus 2020 saat berita ini ditulis.

Pakar penyakit infeksi Dr. Anthony Fauci, pada Senin, 3 Agustus 2020 menyebut bahwa wilayah negara bagian yang mengalami lonjakan kasus harus mempertimbangkan untuk kembali menerapkan penutupan wilayah.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler