Presiden Jokowi Perintahkan Kampanye Masker, DPR: Pengalihan Isu, Harusnya Ada Sejak Awal Pandemi

- 5 Agustus 2020, 13:41 WIB
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) /
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) / /

PR CIREBON - Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memerintahkan jajarannya untuk mengampanyekan penggunaan masker selama dua pekan mendatang mendapat sorotan Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Irwan.

Memang, tujuan Presiden Jokowi baik untuk  menekan angka penularan Covid-19, tetapi Irwan menilai kampanye masker adalah hal yang tidak konkret untuk mengatasi pandemi.

Pasalnya, kampanye penggunaan masker harusnya sudah dilakukan sejaj awal pandemi, bukan saat wabah tengah melonjak tajam.

Atas sebab itu, ia menilai kampanye masker yang diminta Jokowi hanya sebagai pengalihan isu lantaran pemerintah gagal menangani dampak corona terutama di bidang ekonomi dan kesehatan.

"Sudah ekonomi mau resesi begini, penambahan kasus Covid-19 setiap hari berlipat, kemudian yang meninggal juga melebihi angka kematian global, lalu mengkampanyekan seperti ini, ini bentuk pengalihan isu karena seharusnya itu dilakukan di awal pandemi Covid-19. Ini bukan langkah konkrit," ungkap Irwan dalam pernyataan yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi pada Senin, 3 Agustus 2020.

Lebih lanjut, Irwan menilai corona di Indonesia sudah semakin rumit, seiring dengan kebijakan pemerintah tidak tepat sasaran. Mulai dari terburu-buru dalam pengenalan istilah new normal, pembubaran Gugus Tugas, dan kebijakan pelonggaran sarana tranportasi umum.

"Seharusnya kita bisa mitigasi lebih awal, tapi kemudian tiba-tiba pemerintah buru-buru new normal, kemudian berada pada situasi sekarang ini tentu menjadi hal yang sangat rumit. Jadinya pandemi yang berkepanjangan," tegasnya.

Selain itu, ia meminta pemerintah bercermin untuk introspeksi kinerja lebih dahulu, sebelum menerapkan sanksi dalam pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 di tengah masyarakat.

Lebih lagi, kunci penanganan Covid-19 saat ini adalah pemerintah harus menjadi teladan kepada masyarakat.

"Ibarat pepatah, guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Jadi pemerintahnya ini sudah kencing berdiri, masyarakat lihat pemerintah seperti ini akhirnya enggak ada yang diteladani," tutur Irwan.

Dengan demikian, Irwan menyebut baris kepemimpinan harus menjadi teladan, dari Presiden hingga pemimpin paling bawah yang dekat masyarakat, sehingga Covid-19 dapat segera berakhir 

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x