PR CIREBON - Sebuah ledakan dahsyat di gudang-gudang pelabuhan dekat Beirut telah menewaskan lebih dari 75 orang dan melukai lebih dari 3.000 orang lainnya, pada Selasa, 4 Agustus 2020.
Pihak berwenang menuturkan, korban tewas dan terluka masih dapat terus bertambah menyusul evakuasi dan penyelamatan masih berlangsung.
Gubernur Beirut, Marwan Abboud mengatakan, ledakan besar yang terjadi di Ibu Kota Lebanon tersebut mengingatkannya pada peristiwa bom atom saat perang dunia II di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
Baca Juga: Bertabur Visual dan Aktor Muda, JTBC Bagikan Deretan Foto Karakter Drama Terbaru Ong Seong Wu
"Peristiwa ini mirip dengan apa yang terjadi di Jepang, di Hiroshima dan Nagasaki. Dalam hidup saya, saya belum pernah melihat kehancuran dengan skala besar seperti ini. Ini adalah bencana nasional," ujar Abboud seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari CNN.
Sebelum insiden terjadi, kebakaran dilaporkan terjadi di sebuah gudang yang menjadi sumber ledakan.
Berdasarkan sejumlah video yang beredar di media sosial, kepulan asap pekat terlihat membumbung tinggi ke langit Beirut dan beberapa detik kemudian, ledakan besar terdengar sampai ke seluruh penjuru Beirut.
Baca Juga: IDI Merasa Terhina Disebut 'Kacung WHO' hingga Pastikan Jebloskan Jerinx SID
Ledakan terdengar bersamaan dengan gelombang asap berbentuk jamur, yang langsung menyapu wilayah sekitar sumber ledakan hingga puluhan kilometer.