PR CIREBON - Virus Corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 200 negara dunia dengan total kasus infeksi lebih dari 13 juta kasus positif.
Amerika Serikat menjadi negara yang menduduki peringkat pertama infeksi virus paling para di dunia, di mana lebih dari 3,4 juta masyarakatnya telah terkonfirmasi positif Covid-19.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Xinhua, sekitar 40 persen dari kasus Covid-19 merupakan infeksi pada orang tanpa gejala (OTG), menurut "Skenario Perencanaan Pandemi Covid-19" terbaru dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Baca Juga: Zindzi Mandela Meninggal Dunia, Sosoknya Miliki Peran Penting dalam Transformasi Masyarakat Afrika
Dokumen ini dapat digunakan untuk memperkirakan kemungkinan dampak Covid-19 di daerah dan di negara bagian Amerika Serikat, pertama kali diunggah pada 20 Mei.
Informasi terbaru pada 10 Juli berdasarkan pada data yang diterima oleh CDC sampai 29 Juni.
Persentase baru infeksi yang tidak menunjukkan gejala, di bawah "estimasi terbaik CDC" saat ini, naik dari 35 persen yang diperkirakan pada 20 Mei oleh badan tersebut.
Baca Juga: Beri Apresiasi atas Kejujurannya, Petugas KRL Penemu Uang Dapat Hadiah Rp500 juta dari BUMN
Di bawah estimasi terbaik CDC saat ini, pasien OTG 75 persen memiliki tingkat penularan yang sama dengan pasien yang menunjukkan gejala.
"Kasus OTG rumit untuk diidentifikasi sebab individu tidak mengetahui bahwa mereka terinfeksi jika mereka tidak melakukan tes, yang biasanya hanya dilakukan secara sistematis sebagai bagian dari studi ilmiah," kata CDC.***