Bakal Dibuat Jadi Santapan, Ratusan Kucing Dalam Kandang Berkarat Berhasil Diselamatkan

16 Juni 2020, 07:00 WIB
Sekitar 700 kucing di Tiongkok berhasil diselamatkan setelah mereka diduga akan dijadikan santapan makanan.* //Daily Mail

PR CIREBON - Sekitar 700 kucing di Tiongkok berhasil diselamatkan setelah mereka diduga akan dijadikan santapan makanan.

Dikutip dari Dialy Mail, sebuah video menunjukkan ratusan kucing yang sengaja dijejalkan dalam besi berkarat itu ditemukan di Linfen, Provinsi Shanxi.

Diduga, ratusan kucing tersebut sengaja telah dicuri atau diambil dan dijual ke restoran-restoran di Tiongkok untuk dijadikan santapan.

Baca Juga: Ketimbang Rayakan Ultah Donald Trump, Tagar All Birthdays Matter Menggaung untuk Barrack Obama

Li, orang yang merekam video tersebut mengatakan bahwa ia menemukan ratusan kucing tersebut ada di halam belakang sebuah hotel.

Ia mendapatkan informasi dari seorang pekerja hotel, lalu menghubungi tim penyelamat hewan lokal untuk menindaklanjutinya.

“Kami telah memindahkan hampir semuanya ke kandang hewan peliharaan. Kami memberi mereka air dan makanan. Dokter hewan memeriksa apakah ada kucing yang terluka atau sakit," kata seorang juru bicara.

Baca Juga: Sempat Ditangkap atas Kasus Tuduhan Pemerkosaan, Pemain Chelsea Terhindar dari Dakwaan

Kelompok penyelamat hewan itu mengatakan bahwa kucing-kucing tersebut kini telah dirawat oleh para sukarelawan.

Seperti diketahui, banyak spekulasi yang menyebut bahwa virus corona yang ditemukan di pasar basah hewan di Wuhan tersebut membuat Pemerintah Tiongkok angkat suaa.

Pemerintah Tiongkok bahkan telah memblokir semua perdagangan dan konsumsi satwa liar guna menghindari pandemi Covid-19.

Baca Juga: Presiden Donald Trump Rilis Jadwal Ulang untuk Perayaan Juneteenth

Dua kota di Tiongkok pun kini telah melarang warganya untuk mengonsumsi anjing dan kucing sebagai tanggapan dari krisis kesehatan global.

Minggu lalu, Otoritas Tiongkok meningkatkan perlindungan pada trenggiling agar tak diburu karena masuk ke dalam daftar hewan terancam punah.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler