Kembali Tuduh Tiongkok di tengah Pandemi, AS Tuding Tiongkok Sabotase dan Perlambat Vaksin Covid-19

8 Juni 2020, 20:30 WIB
ILUSTRASI vaksin virus corona.* /Pixabay

PR CIREBON - Tiap negara di penjuru dunia tengah gencar mengembangkan vaksin Covid-19. Terutama, para pakar sains dari negara-negara maju, seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.

Kedua negara ini memang terkenal saling berkonfrontasi, apalagi sejak era kepemimpinan Donald Trump dan masa pandemi melanda dunia.

Baru-baru ini Amerika Serikat (AS) menemukan bukti kuat untuk menuduh Tiongkok berusaha memperlambat proses pengembangan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Tembus Omzet 300 Persen di tengah Pandemi, Petani Milenial di Kopeng Buktikan Bertahan dalam Bada

Melansir dari Reuters, seorang senator dari Partai Republik, Rick Scott terlihat memberikan pernyataan terkait vaksin Covid-19 pada Minggu, 07 Juni 2020.

Dalam detailnya, Scott memunculkan tuduhan pada Tiongkok yang dinilai tengah berusaha menyabotase pengembangan vaksin dari para ilmuwan AS.

"Kita harus segera menyelesaikan vaksin ini. Sayangnya bukti kami merujuk pada Komunis Tiongkok berusaha untuk mensabotase atau memperlambat hal ini (vaksin Covid-19)," ungkap dikutip dari Reuters.

Baca Juga: 3 Kali Izin Cuti Ditolak, Dokter di Aljazair Tutup Usia saat Hamil 8 Bulan akibat Terinfeksi Corona

Sehingga dalam arti lain, Scott menuduh Tiongkok tidak ingin negara-negara barat menjadi yang pertama menemukan vaksin Covid-19. Scott menjelaskan bukti miliknya berdasarkan hasil temuan intelijen di lapangan.

"Ini membuat kami frustasi oleh apa yang dilakukan Tiongkok kepada kita semua. Mereka berbohong tentang hal ini dan seharusnya kita bisa mempersiapkan diri lebih baik.

Bahkan untuk melengkapi tuduhannya, Scott menyatakan Tiongkok sudah memilih menjadi musuh AS dan seluruh demokrasi dunia.

Baca Juga: Masih Uji 133 Kandidat Vaksin, Tiongkok Pastikan Vaksin Covid-19 Jadi Barang Bebas Global

"Tiongkok tidak mau kita jadi yang pertama menemukannya. Mereka malah memutuskan untuk jadi musuh Amerika Serikat dan seluruh demokrasi yang ada di dunia," jelas Scott.

Padahal diakui Scott, vaksin begitu diharapkan ada karena itu penting untuk bisa menjalankan kembali kegiatan perekonomian dunia yang sempat lumpuh.

Sementara itu, sejarah tuduhan AS terhadap Tiongkok terkait Covid-19, ternyata bukan kali pertama.

Baca Juga: Soal Pernyataan Singgung Profesi Kuwu, FKKC Tunggu Langkah Dewan Kehormatan DPRD

Dalam catatannya, tuduhan Amerika Serikat terhadap Tiongkok sudah ada sejak awal penyebaran virus itu, tepatnya mengenai asal Covid-19 yang diduga dari kesalahan yang terjadi di laboratorium Wuhan, Tiongkok.

Selain itu, AS juga menuduh pemerintah Tiongkok berusaha menutupi fakta mengenai penyebaran pandemi ini.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler