Aksi Protes Langgar Aturan Social Distancing, Gubernur New York Minta Demonstran Jalani Tes Covid-19

5 Juni 2020, 16:01 WIB
KERUMUNAN orang yang memprotes rasisme dan kebrutalan petugas polisi terhadap George Floyd dianggap 'aman' dari COVID-19.* /AFP Photo/MANDEL NGAN

PR CIREBON - Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan demonstrasi beberapa hari di negara bagian pascakematian George Floyd dapat mempercepat penyebaran virus corona, karena tidak mematuhi aturan social distancing.

Cuomo mendesak para pengunjuk rasa untuk menjalani tes Covid-19, karena seperti yang diketahui, Amerika Serikat telah menjadi episentrum pusat persebaran Covid-19 dengan kasus tertinggi di antara negara-negara lainnya.

"Saya bukan orang yang suka panik, saya hanya melihat jumlahnya," kata Cuomo. Ia mencatat bahwa 30.000 orang diperkirakan hadir dalam aksi tersebut.

Baca Juga: Kerahkan Batalion Infantri sampai Jet Tempur, Perbatasan India-Tiongkok Semakin Memanas

"Banyak yang menggunakan masker. Tetapi tidak ada jaga jarak sosial. Polisi ada di depan wajah mereka, jika Anda ikut aksi tersebut, tolong ikuti tes," pinta sang gubernur, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Pejabat di Chicago pekan ini menyampaikan kekhawatiran serupa dan meminta para demonstran untuk mengisolasi diri selama 14 hari sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Cuomo saat menggelar konferensi pers harian Covid-19 menyampaikan simpati kepada demonstran.

Baca Juga: Artis Idola K-pop Diledek karena Nama Panggungnya Babi, Ancam Perkarakan Jika Cemoohan Berlanjut

Ia menyebut kematian Floyd seorang pria keturunan Amerika-Afrika pada 25 Mei, selama penahanan polisi di Minneapolis, sebagai pembunuhan.

"Saya juga marah. Ini adalah metafora untuk rasisme sistemik dan ketidakadilan yang telah kita saksikan," tambahnya.

Menyusul protes, yang tidak hanya terjadi di Kota New York, tetapi juga di kota Bufallo, Albany, Rochester dan Syracuse, Cuomo mengatakan negara bagian tersebut akan melangsungkan "momen simbolik" berupa kegiatan mengheningkan cipta pada pukul 18.00 GMT untuk bersama-sama merasakan kesedihan dan membangun pengertian.

Baca Juga: Beredar Foto Mayat Korban Covid-19 Bergelimpangan di Pakistan, Berikut Faktanya

"Ini adalah ketidakadilan yang seharusnya tidak pernah terjadi lagi," katanya.

Cuomo mengatakan kekhawatirannya soal peningkatan penyebaran virus selama demonstrasi tidak akan mengurungkan rencana untuk pembukaan kembali fase regional di negara bagian tersebut.

Dengan kebijakan itu, New York City akan membuka kembali kegiatan ekonomi secara terbatas mulai Senin. Kegiatan tahap dua, yang dikatakan oleh Wali Kota New York City Bill de Blasio dapat dimulai awal Juli, akan mencakup makan di ruang terbuka restoran.

Baca Juga: Beredar Foto dengan Narasi Hanya Pesantren yang Dicurigai Covid-19, Mal Tidak, Ini Fakta Sebenarnya

Dengan lebih banyak warga yang menggunakan masker, negara bagian tersebut membuat kemajuan signifikan dalam memutus penyebaran virus, yang terlihat pada penurunan angka orang yang dinyatakan positif Covid-19-19 selama enam pekan terakhir menjadi dua persen dari 26 persen.

Ia juga menambahkan bahwa jumlah pasien Covid-19 yang dirawat inap di rumah sakit juga terus menurun.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler